Putus Sekolah Demi Rupiah

Tanjungpinang, Ulasan.co – Dani sebagai anak sulung memiliki adik perempuan berusia 7 tahun yang masih duduk dibangku kelas 1 SD, Ibunya bekerja sebagai pelayan di Kedai Kopi dengan gaji Rp40.000/hari. Selasa, (19/11)

“Setiap hari saya berjualan koran disekitaran pamedan sejak tahun 2016 hingga saat ini, sejak ayah saya meninggal sayalah yang membantu perekonomian keluarga,” ujar Dani.

Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dani rela tidak melanjutkan pendidikannya kejenjang SMP, ia berjualan koran untuk memenuhi kehidupan keluarganya.

“Dulu saya punya boss, semenjak bos meninggal saya membeli koran dari pedagang lain dengan harga Rp.2000/koran, lalu saya jual kembali dengan harga Rp 3000/koran, saya mendapatkan untung Rp 1000/koran,” ucap Dani.

Keuntungan dari jual koran ia berikan kepada ibunya untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti membayar sewa rumah, kebutuhan pokok, biaya sekolah adiknya, serta sisanya ditabung untuk kebutuhan lain.

Meskipun kondisi keuangan keluarga Dani pas-pasan, mereka tidak pernah mengeluh dan mereka selalu bersyukur dalam situasi apapun.

Sebagai penjual koran eceran keberuntungan tak selalu berpihak kepada Dani, memang keuntungan tidak seberapa bagi Dani tetapi dia mempunyai tekat yang kuat untuk meningkatkan perekonomian keluarga, kerugian tidak membuat Dani putus asa untuk berjualan koran.

Editor : Udin

Pewarta : Rosita dan laily Ikke Prastika