Ratusan Komputer di Ukraina Kena Serang Software Penghapus Data

Ukraina
Pengunjuk rasa menyerukan protes menentang operasi militer Rusia terhadap Ukraina, saat aksi di Berlin, Jerman, Kamis (24/2/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Michele Tantussi/foc)

Jakarta – Ratusan komputer di Ukraina kena serang perangkat lunak (Software), yang bisa menghapus data pasca invasi Rusia.

Diperkirakan serangan ini sudah berlangsung selama beberapa bulan.

Serangan ini pertama kali ditemukan oleh perusahaan keamanan siber ESET seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/2).

Vikram Thakur, seorang pakar keamanan siber dari Symantec juga meneliti serangan ini mengatakan, perangkat lunak ini ditemukan di Ukraina, Latvia dan Lithuania.

Namun, ia mengatakan, belum jelas siapa pelaku serangan ini.

Namun, kecurigaan mengarah kepada Rusia yang belakangan ini melancarkan serangan siber ke Ukraina dan negara lainnya tetapi Rusia membantah tuduhan tersebut.

Serangan penghapusan data ini, menimpa kantor pemerintahan dan lembaga keuangan.

Baca juga: Pakar Siber Uni Eropa Bantu Ukraina Hadapi Serangan Rusia

Peneliti keamanan siber dari SentinelOne, Juan-Andres Guerrero-Saade mengatakan, serangan terbaru memerlukan akses yang sudah ada, dengan kata lain, jaringan komputer tersebut sudah diretas sebelumnya.

“Untuk memasukkan serangan ini, mereka butuh admin domain. Pada dasarnya mereka menguasai perusahaan, seluruh jaringan. Sebenarnya mereka tidak perlu melakukan ini. Serangan ini bertujuan merusak, mematikan, memberikan sinyal dan menimbulkan kekacauan,” kata Guerrero-Saade.

Perangkat lunak penghapus data ini memiliki sertifikasi, yang dikeluarkan oleh perusahaan gelap dari Siprus, bernama Hermetica Digital Ltd.

Beberapa hari sebelumnya, situs pemerintahan Ukraina, antara lain Kementerian Luar Negeri, terkena serangan DDoS.

Beberapa pekan sebelumnya, situs Kementerian Pertahanan dan dua bank di Ukraina juga mendapat serangan yang sama.