Ratusan Pengungsi Afganistan di Tanjungpinang Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa

Ratusan Pengungsi Afganistan di Tanjungpinang Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa
Ratusan Pengungsi Ingin melakukan aksi jalan kaki namun dicegah oleh pihak kepolisian. Foto: Muhammad Chairuddin

Tanjungpinang – Ratusan pengungsi asal Afghanistan di Kota Tanjungpinang kembali melakukan aksi unjuk rasa di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (2/10) pagi.

Ratusan pengungsi itu melakukan aksi dengan tuntutan yang sama pada aksi-aksi sebelumnya. Mereka menuntut agar United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dapat segera memberikan kepastian tujuan negara ketiga mereka.

Baca juga: Demo Lagi, Puluhan Pengungsi Afghanistan Tagih Janji DPRD Batam

Berdasarkan pantauan Ulasan, ratusan pengungsi itu terus menggaungkan kalimat meminta tolong kepada UNHCR dan juga para negara ketiga.

Bahkan, dari spanduk yang mereka bawa, para pengungsi itu menampilkan foto-foto rekannya yang telah meninggal dunia akibat melakukan aksi bunuh diri lantaran depresi. Tercatat telah 15 orang yang melakukan aksi bunuh diri di Tanjungpinang.

Setelah melakukan aksi di Lapangan Pamedan, para pencari suaka itu rencananya akan menggelar aksi jalan kaki hingga Km. 7.

Baca juga: Rudenim Tanjungpinang akan Pertemukan Pengungsi Afghanistan dengan UNHCR

Sebelumnya, aksi serupa juga sempat dilakukan beberapa kali di Hotel Badra Kabupaten Bintan dan juga Lapangan Pamedan Ahmad Yani Tanjungpinang. Aksi terakhir dilakukan para pengungsi di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Senin (25/10).

Yahya Jamely, juru bicara para pengungsi mengatakan, ia dan rekan-rekannya merasa depresi lantaran terlalu lama berada di Indonesia. Sementara anggota keluarga mereka lainnya berada di Afghanistan yang saat ini kondisinya semakin mencekam.

Pihaknya pun telah beberapa kali berdiskusi dengan UNCHR dan beberapa pihak terkait. Akan tetapi para pengungsi selalu diminta menunggu.

“Hasilnya selalu sama. Selalu menunggu,” tuturnya.

Hingga berita ini dimuat, aksi unjuk rasa itu masih berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *