Ratusan Prajurit Batalyon Komposit 1 Latihan Uji Siap Tempur

Ratusan Prajurit Batalyon Komposit 1 Latihan Uji Siap Tempur
Prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati latihan Uji Siap Tempur (UST) Peleton atau seksi terintegrasi antar kecabangan Infanteri, Zipur, Arhanud dan Armed di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. (Foto: Istimewa)

NATUNA – Ratusan prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati latihan Uji Siap Tempur (UST) Peleton atau seksi terintegrasi antar kecabangan Infanteri, Zipur, Arhanud dan Armed di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Latihan tersebut dilaksanakan di sejumlah titik di Natuna, di antaranya Desa Tanjung, Desa Ceruk, Desa Limau Manis dan Sujung.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari yang dimulai 4-7 September 2022 sore dan diikuti oleh 300 prajurit.

Latihan tempur
prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati latihan Uji Siap Tempur (UST) Peleton atau seksi terintegrasi antar kecabangan Infanteri, Zipur, Arhanud dan Armed di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. (Foto: istimewa)

Adapun tujuan dari latihan itu untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknik, taktik prajurit dalam manuver pada operasi serangan tingkat Peleton/Seksi yang diperkuat dengan unsur-unsur bantuan tempur serta untuk mengukur sejauh mana hasil dari pembinaan latihan yang sudah dilaksanakan disatuan.

Dalam skenario latihan Batalyon Komposit 1/ Gardapati melaksanakan penghancuran insurjen yang masih berada di Pulau Natuna, sehingga anggota Batalyon Komposit 1/ Gardapati melakukan operasi penghancuran insurjen (Pemberontak) di Natuna. Penghancuran insurjen guna merebut kembali Pulau Natuna menjadi bagian dari NKRI.

“Uji Siap Tempur (UST) Ton/Sie terintegrasi merupakan latihan gabungan antar kecabangan tingkat peleton yang dilaksanakan oleh Satuan Yonkomposit 1/ GP dalam tugas Operasi Lawan Insurjensi Latihan dilakukan dengan memanfaatkan medan di Pulau Natuna yang merupakan pulau terluar NKRI,” ucap Danyon Komposit 1/GP, Mayor Inf Saiful Rizal, Jumat (09/09).

Baca juga: Indonesia Resmi Ambil Alih FIR Ruang Udara Kepri dan Natuna dari Singapura

Ia melanjutkan, latihan yang digelar menitik beratkan kepada tugas dan kemampuan satuan setingkat peleton. Ia berharap latihan tersebut bisa meningkatkan kemampuan prajurit.

“Bagaimana para Danton memimpin sebuah operasi, mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap akhir,” ujarnya. (*)