Ratusan Rumah Terendam Banjir di Lembah Purnama Tanjungpinang

Banjir rob
Banjir rob di Tanjungpinang, Kepri, baru-baru ini. (Foto: Ardiansyah PutraUlasan.co)

TANJUNGPINANG – Ratusan rumah terendam banjir rob di Jalan Lembah Purnama, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (25/01).

Pantauan di lokasi, banyak warga yang menyanggah air agar tidak masuk ke dalam rumah mereka.

Salah seorang warga, Sofian mengatakan, banjir rob sudah terjadi sejak perayaan Imlek pada 22 Januari lalu.

“Sudah tiga hari ini, kurang lebih pas masuk imlek,” kata Sofian.

Ia menuturkan, banyak warga yang terdampak tidak mengetahui bahwa air laut naik hingga selutut orang dewasa.

“Belum tahu mereka. Kebanyakan di sini pegawai dan ada yang ngekos karena sekolah,” ucapnya.

Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa

Rumah warga di Jalan Lembah Purnama sejak tiga hari terakhir sudah terendam banjir. Banjir juga disebabkan naiknya air laut dan hujan berkepanjangan.

Samat (66), warga Jalan Lembah Purnama Gang Selayar IV mengatakan, banjir sudah berlangsung selama tiga hari.

Ia mengaku, banjir yang terjadi tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sekarang jauh lebih tinggi, soalnya dulu cuman sampai betis atau mata kaki. Sekarang sampai lutut,” katanya.

Ia menyampaikan, pada hari sebelumnya, banjir tak sampai naik ke jalan warga. Namun, saat ini sudah memasuki beberapa rumah warga termasuk rumahnya.

“Ini jam 11 lewat kurang lebih udah tinggi. Semalam tak naik airnya,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT 002 Supriyono mengatakan, baru mendengar kabar air naik hingga lutut orang dewasa di beberapa titik di Lembah Purnama.

“Pagi belum ada, ini saya baru dapat kabar dari warga, makanya langsung ke rumah untuk ngecek. Soalnya saya kerja tadi,” ujarnya.

Ia menyebut, sekitar 100 rumah terkena banjir di wilayahnya. Akan tetapi, tidak ada korban jiwa ataupun barang yang hilang dari laporan warga.

“Kurang lebih 100 rumah yang kena. Paling tinggi memang di gang selayar IV sampai selutut,” ucapnya.

Baca juga: Banjir Rob Rendam 2 Dusun di Lingga, Ratusan Orang Terdampak

Sampai saat ini, dari pantauan di lokasi, air masih menggenangi rumah warga dan mulai berangsur surut. (*)

Penulis: Ardiansyah Putra Editor: Muhammad Bunga Ashab