Natuna – Ratusan santri di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menggelar istighosah dan doa bersama meminta agar COVID-19 cepat berlalu di Masjid Agung, Komplek Gerbang Natuna Utaraku, Jalan Datok Wan Muhamad Benteng, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (21/10).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2021 yang jatuh pada esok hari, Jumat (22/10).
Ratusan santri yang mengikuti kegiatan ini berasal dari tiga pondok pesantren (ponpes) di Natuna, yaitu Ponpes Madinatunnajah, Ponpes Nurul Jannah dan Ponpes Fastabiqul Khoirot.
Ketua Panitia HSN 2021 Budi Nurhamid mengatakan, istighosah dan doa bersama ini merupakan ikhtiar batin untuk meminta keselamatan, salah satunya agar pandemi COVID-19 ini segera berlalu.
“Khusunya meminta wabah ini segera berakhir,” kata Budi.
Baca Juga: BI Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren
Selain itu, kata Budi, bertujuan meminta agar Indonesia, khususnya Kabupaten Natuna bisa bangkit dari keterpurukan.
“Menjadi aman, nyaman dan tentram dalam beribadah maupun kegiatan lainnya,” ujarnya.
Budi menyebutkan, HSN kali ini mengusung tema Bertumbuh, Berdaya dan Berkarya. Dengan harapan para santri bisa bertumbuh dengan akhlak mulia seperti Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
“Menjadi santri yang tidak hanya bertumbuh, tapi berdaya dan berkarya,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melaksanakan Roan Akbar atau gotong royong bersama dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021.
Pelaksanaan Roan Akbar ini di Ponpes Madinatunnajah, Desa Binjai, Kecamatan Bunguran Barat. Roan Akbar ini diikuti oleh tiga ponpes, yaitu,Ponpes Madinatunnajah, Ponpes Nurul Jannah dan Ponpes Fastabiqul Khoirot.
Kegiatan dibuka secara resmi Plt. Asisten 1 Setda Natuna, Khaidir. Ia mengatakan, Penerintah Kabupaten (Pemkan) sangat mendukung keberadaan ponpes di Natunn. Menurutnya, ponpes memiliki peran penting dalam menciptakan ahlak generasi penerus bangsa.
“Pondok Pesantren harus dilestarikan dan didukung, karena memiliki peran yang cukup besar dalam menciptakan generasi penerus yang berakhlakul karimah,” ujar Khaidir, Minggu (17/10).
Kemudian, Staf Kementrian Agama Kabupaten Natuna Ida Nurfaizah berharap dengan adanya ponpes di Natuna dapat menjadi salah satu pendukung dunia pendidikan yang berbasis agama Islam.
(*)
