Refleksi HUT ke-77 RI, BEM-KM UMRAH Minta Pemerintah Merdekakan Masyarakat Maritim

Sejumlah mahasiswa UMRAH saat menggelar mimbar bebas memperingati HUT ke-77 RI, Selasa (16/8) malam. (Foto:Istimewa)

TANJUNGPINANG – Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (BEM-KM UMRAH) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), minta pemerintah memerdekakan masyarakat maritim.

Pernyataan itu, merupakan refleksi dari HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang disampaikan mahasiswa BEM-KM UMRAH saat menggelar mimbar bebas di depan Tugu Proklamasi, Rabu (17/8) malam.

Ada pesan penting yang disampaikan mahasiswa kepada pemerintah, salah satunya peran pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat maritim perlu menjadi fokus utama dalam menyukseskan pembangunan.

Presiden Mahasiswa UMRAH, Alfi Riyan Syafutra mengatakan, di mata dunia Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Namun pemerintah seolah ragu untuk melangkah sebagai negara bercirikan kemaritiman.

“Tapi sampai dengan 77 tahun negara Indonesia merdeka, Indonesia masih ragu-ragu melangkah sebagai bangsa yang memang berciri khas kemaritiman,” kata Alfi Riyan kepada ulasan.co.

Bagi mereka, kesejahteraan dilakukan merata sesuai Pancasila pada sila kelima yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurutnya, negara maritim seakan-akan hanya sebatas cerita sejarah pendirian bangsa, bukan sebagai dasar membangun bangsa dan negara.

Baca juga: Perdana Lapangan Sri Bintan Buana Busung Digelar Upacara Hari Kemerdekaan RI

Ia menyampaikan, jika Indonesia dikenal sebagai negara maritim maka seharusnya Indonesia mampu mewujudkan negara maritim itu secara konseptual dan kongkrit.

“Masyarakat maritim dipesisir juga berhak mendapatkan kesejahteraan seperti masyarakat di perkotaan,” ucap Alfi.

Alfi Riyan menambahkan, refleksi ini digagas untuk menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mendapatkan kesejahteraan. Khususnya, masyarakat maritim di pesisir pulau pulau Indonesia.

“Bicara kesejahteraan masyarakat maritim adalah ejawantah Indonesia sebagai negara Maritim dan bicara tentang wajah negara Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, di momen kemerdekaan ini, negara harus mengevaluasi besar-besaran dan harus memperhatikan masyarakat Maritim di pesisir daerah perbatasan, dipulau-pulauĀ  dan daerah daerah maritim lainnya.

“Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi harus fokus ke arah kemaritiman, baik itu tentang Nelayan, Perhubungan, Telekomunikasi dan Pertahanan serta Keamanan Maritim,” pungkasnya.

Baca juga: Saksikan Kemeriahan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Gedung Daerah Tanjungpinang