BATAM – Rekrutmen pekerja dari Bantul, Yogyakarta, oleh PT Philips Industries Batam terus menjadi sorotan publik. Sebelumnya, beredar informasi bahwa ratusan tenaga kerja luar daerah didatangkan ke Batam.
Namun dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Batam pada Senin 24 Februari 2025, perusahaan mengklarifikasi hanya 30 orang yang direkrut. Meski begitu, pihak perusahaan enggan menyebutkan secara pasti posisi yang ditempati para pekerja tersebut.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Batam, Asnawati Atiq, mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, mayoritas tenaga kerja dari Bantul tersebut ditempatkan sebagai operator.
“Dari 30 orang itu, sebagian besar adalah operator. Kebanyakan lulusan SMK dan perempuan, meskipun ada juga beberapa laki-laki. Padahal untuk posisi operator, kita juga memiliki tenaga kerja lokal yang bisa mengisi posisi tersebut,” ujarnya.
DPRD Batam mempertanyakan alasan PT Philips merekrut tenaga kerja luar daerah untuk posisi yang sebenarnya bisa diisi oleh pekerja lokal.
“Kalau untuk posisi yang lebih tinggi, silakan. Tapi kami ingin tahu alasan mengapa posisi operator juga diambil dari luar daerah,” tambah Asnawati.
Sementara itu HR Director PT Philips, Henita Sitepu, enggan memberikan jawaban pasti ketika ditanya apakah pekerja dari Bantul benar-benar ditempatkan sebagai operator. Ia hanya menegaskan bahwa perusahaan telah banyak menyerap tenaga kerja lokal.
“Seluruh proses rekrutmen sudah sesuai aturan dan dilakukan bekerja sama dengan Disnaker. Kami menjalankan perekrutan dengan teliti dan mematuhi hukum yang berlaku,” kata Henita.
Ia juga menyebut bahwa belum ada regulasi yang mengatur secara jelas mengenai porsi tenaga kerja luar daerah dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024.
“Kami ingin menegaskan bahwa kami telah merekrut 1.000 tenaga kerja lokal. Sementara untuk 30 orang dari luar daerah, secara aturan tidak ada ketentuan yang melarang perekrutan tersebut. Jadi, kami berupaya menjaga keseimbangan,” jelasnya.
Saat kembali ditanya apakah seluruh pekerja dari Bantul memang ditempatkan sebagai operator, Henita tetap tidak memberikan kepastian.
“Detailnya nanti akan kami sampaikan. Kami harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan perusahaan,” katanya.
Baca juga: DPRD Batam Panggil PT Philips Gegara Video Viral Rekrut Tenaga Kerja dari Bantul DIY















