TANJUNGPINANG – Orang tua murid di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, merasa anggaran makanan bergizi gratis Rp10.000 per anak setiap hari tidak mencukupi gizi.
Kabar program makanan bergizi gratis itu semula direncanakan Rp15.000 per anak, namun Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memangkasnya jadi Rp10.000.
Salah satunya orang tua murid di Tanjungpinang, Hadi Rahmadan turut merespons kabar program tersebut. Ia mengatakan, program ini sangat baik karena mencakup kebutuhan dasar anak untuk mendapatkan gizi tambahan di sekolah.
“Ini program yg sangat baik menurut saya, jadi anak-anak mendapatkan gizi tambahan” kata Hadi, Jumat 6 Desember 2024.
Meskipun Hadi menganggap program makan bergizi gratis ini bagus, tetapi tidak setuju jika anggaran untuk per orang Rp10.000 per anak di mana sebelumnya Rp15.000.
“Di Tanjungpinang nggak cocok karena di sini kebutuhan pokok lumayan mahal harganya, kalau saran saya Rp15.000 itu sudah maksimal dengan kebutuhan pokok di sini,” ujar Hadi.
Baca juga: Pemkot Tanjungpinang Siapkan Rp15 Miliar untuk Program Makan Gratis Pelajar Sekolah
Hal serupa juga disampaikan Masni seorang pedagang di Tanjungpinang. Ia mengatakan, uang Rp10.000 tidak cukup untuk satu porsi makanan bergizi. Ia juga bahkan sempat ditawari untuk memasak makanan bergizi untuk anak SD 001 Batu 7, Jl. Sultan Sulaiman, Kelurahan Bulang Kecamatan Tanjungpinang Timur. Namun ia menolak karena terlalu murah.
“Tak cukup, saya rasa minimal Rp12.000. Dapat apa sekarang Rp10.000 bahan mentah pun mahal, belum lagi tempat kemasnya. Saya juga jualan jadi tahu harga-harga sayuran mentahnya,” kata Masni. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News