TANJUNGPINANG – Reuni akbar alumni SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Tanjungpinang digelar di lokasi yang berbeda pada Sabtu (14/5) berpotensi mengandung nuansa politik. Pasalnya, momentum itu dinilai menjadi kesempatan bagi tokoh politik untuk menggalang dukungan dari para alumnus kedua sekolah tersebut.
Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Haji Tanjungpinang, Zamzami A. Karim mengatakan, reuni merupakan momen untuk para alumnus bersilaturahmi dan kembali mengenang masa-masa sekolah dahulu. Termasuk bagi alumni SMAN 1 dan 2 Tanjungpinang.
Namun demikian, nuansa reuni di kedua sekolah berpotensi sedikit berbeda lantaran kedua sekolah memiliki sosok politikus besar. SMAN 1 dengan tokohnya Muhammad Rudi dan SMAN 2 dengan tokohnya yakni Ansar Ahmad.
Muhammad Rudi saat ini menjabat sebagai Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan Batam. Rudi juga Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Kepri. Sedangkan, Ansar Ahmad menjabat sebagai Gubernur Kepri dan merupakan sosok politikus senior Partai Golkar.
“Reuninya sendiri tak bernuansa politik, tapi tokoh-tokohnya berpotensi manfaatkan untuk kepentingan politik,” kata Zamzami kepada Ulasan, Sabtu (14/5).
Baca juga: Gubernur Kepri Sebel Sama Wali Kota Batam, Ini Penyebabnya
Zamzami menjelaskan, jika para tokoh itu memanfaatkan momen reuni itu maka satu sama lain akan saling berebut momentum.
Menurutnya, para tokoh politik bisa saja berusaha menebar pengaruh, memobilisasi dukungan, atau memperluas jaringan.
Bahkan, katanya tak hanya Ansar dan Rudi, beberapa tokoh lain yang ingin maju pada pemilihan legislatif pun berpotensi untuk memanfaatkan momen tersebut.
“Saya kira itu ya wajar. Bukan hanya Ansar dan Rudi saja. Tapi bisa juga calon legislatif lainnya,” ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Ansar Lantik Wali kota dan Wakil Wali kota Batam Terpilih
Ia menyebutkan, politis atau tidaknya momen tersebut dapat dilihat dari Musyawarah Besar (Mubes) masing-masing alumni sekolah nantinya.
“Nanti ada mubes, ada yang mengusung nama Rudi dan Dewi. Begitu juga di SMAN 2. Di situ baru tahu. Kita baru bisa tahu di mubes nanti. Kalau ada, barulah reuni ini dijadikan mobilisasi politik,” lanjutnya
Meski demikian, Zamzami menilai momentum reuni itu tidak akan membawa pengaruh yang signifikan. Pasalnya masing-masing tokoh akan saling berusaha melakukan serupa.
“Pengaruhnya tidak terlalu besar, yang penting bisa membina jaringan. Apalagi diciak makan,” tambah Zamzami.
Berdasarkan pantauan ulasan, reuni kedua sekolah berlangsung sejak Sabtu (14/05) pagi. Di acara tersebut tampak Rudi dan Ansar yang turut hadir dengan nama angkatannya masing-masing.
Selain itu, juga tampak beberapa tokoh lainnya yakni Ketua Komisi IV DPRD Kepri Dewi Ansar, mantan anggota DPRD Kepri Ing Iskandarsyah, Wakil Ketua III DPRD Kepri Teuku Afrizal Dahlan, mantan anggota DPRD Tanjungpinang Muhammad Apriyandi.
