TANJUNGPINANG – Ribuan murid dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) se-Kota Tanjungpinang, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP IT, turut memeriahkan pawai tarhib Ramadan 1446 Hijriah, Kamis 27 Februari 2025.
Ketua JSIT Kota Tanjungpinang, Ahmad Syakir, mengatakan bahwa pawai tarhib Ramadan merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.
“Anak-anak sudah berkumpul sejak pukul 07.00 WIB untuk mengikuti kegiatan pembukaan. Setelah itu, saya memberikan kata sambutan sekaligus melepas peserta pawai secara simbolis,” ujar Ahmad.
Ia menjelaskan bahwa rute pawai dimulai dari lampu merah Bintan Center, menuju Masjid Al Uswah, kemudian melewati Kedai Kopi Batu 10, hingga finis di Lapangan Dishub Batu 10.
“Pawai ini kami selenggarakan sebagai bentuk suka cita dalam menyambut bulan Ramadhan. Sebab, mereka yang menyambut bulan suci ini adalah orang-orang yang beruntung. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan sekolah-sekolah Islam Terpadu kepada masyarakat,” tambahnya.
Saat ini, JSIT Kota Tanjungpinang menaungi lima yayasan dengan total 11 sekolah. Sejak Ahmad Syakir dilantik sebagai ketua pada tahun 2021, pawai tarhib Ramadan telah menjadi agenda rutin tahunan.
Selain memeriahkan pawai, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang penggalangan dana untuk Palestina. Minda Nora Lubis, staf Laznas Yakesma Kepri, bersama 11 rekannya turut berkeliling bersama murid dan guru sambil membawa kotak donasi.
“Setelah donasi terkumpul, kami akan melakukan perhitungan cepat, kemudian mengumumkan hasilnya kepada masing-masing sekolah. Dana yang terkumpul akan kami transfer ke kantor pusat di Jakarta sebelum akhirnya disalurkan langsung ke Palestina,” ujar Minda Nora Lubis.
Tahun ini merupakan kali kedua Nora dan timnya mengikuti pawai sekaligus menggalang donasi untuk Palestina.
Baca juga: Ramaikan Bazar Ramadan Street Food Bintan Centre, Pelaku UMKM Bisa Daftar Segera
Kepala TK IT ACQIS Alam Raya, Norma Sasmita, mengatakan bahwa murid-muridnya sangat antusias mengikuti pawai tahun ini.
“Persiapan kami kurang lebih dua minggu, termasuk membuat poster dan atribut lainnya. Anak-anak sangat senang karena kegiatan ini hanya dilakukan setahun sekali. Wali murid juga ikut antusias, mereka tidak hanya menunggu di garis finis tetapi juga ikut berkeliling bersama peserta pawai,” ujarnya kepada Ulasan.
Norma menambahkan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, pawai tarhib Ramadhan biasa dilaksanakan di kawasan Tepi Laut, Kota Tanjungpinang. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
