Riset Digitalisasi, UNS Promosikan Desa Wisata Watu Gambir

Riset Digitalisasi, UNS Promosikan Desa Wisata Watu Gambir
Desa wisata Watu Gambir di Kabupaten Karanganyar. ANTARA/HO-Humas UNS

Solo – Universitas Sebelas Maret melakukan riset pengembangan Desa Wisata Watu Gambir, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah melalui digitalisasi.

Salah satu dosen yang terlibat dalam Riset Grup Aplied Informatics Program Studi (Prodi) D-3 Teknik Informatika Sekolah Vokasi (SV) UNS Hartatik di Solo, Selasa (9/11) mengatakan, wisata alam di Desa Wisata Watu Gambir patut untuk dipromosikan secara digital karena besarnya potensi alam yang dimiliki.

Hartatik mengatakan, digitalisasi pada masa pandemi Covid-19 menjadi fenomena yang berkembang di masyarakat.

Salah satu sektor yang didukung dengan adanya digitalisasi adalah perekonomian, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di lingkungan pedesaan.

Ia juga mengatakan, hal itulah yang menjadi alasan dilakukannya pengembangan Desa Wisata Watu Gambir tersebut.

“Dalam hal ini kami mendukung promosi Desa Wisata Watu Gambir dengan pembuatan aplikasi Smart Village berbasis laman web, pembuatan video profil dan media sosial,” katanya.

Bahkan, dikatakannya, program tersebut tidak hanya digagas oleh dosen tetapi sejumlah mahasiswa Prodi D-3 Teknik Informatika juga ikut ambil peran dalam program ini.

Menurut dia, aplikasi laman web ‘Go wisata’ diproyeksikan dapat mempermudah warga untuk melakukan promosi tempat wisata secara digital.
Selain itu, para wisatawan juga akan lebih mudah menemukan lokasi dan informasi terkait wahana di Desa Wisata Watu Gambir.

“Beragam wahana seru yang edukatif terdapat di sana, di antaranya flower garden, danau, reservasi camping ground, river tubing, penginapan, restoran, dan perahu,” katanya.

Ia mengatakan, aplikasi tersebut juga dapat memberdayakan masyarakat desa yang memiliki usaha hotel atau kuliner untuk mempromosikan usahanya.

Dalam hal ini, dikatakannya, peran Dinas Pariwisata setempat diharapkan dapat membantu proses digitalisasi desa wisata.

“Pada dasarnya aplikasi ‘Go Wisata’ ini merupakan implementasi dan pengembangan ide hasil penelitian fundamental yaitu ‘Go-Payment’. Ini merupakan upaya peningkatan industri pariwisata di era pembayaran digital,” katanya.

Sementara itu, selain Hartatik, dosen lain yang juga tergabung dalam riset grup tersebut yakni Abdul Aziz dan Nurul Firdaus. Sedangkan mahasiswa Prodi D-3 Teknik Informatika yang juga terlibat yakni A Niko P, Windhi Nur Safitri, dan Hafidh An Naafi Suratn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *