BATAM – Rumah Sakit BP Batam (RSBP Batam) terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Sebagai langkah nyata, RSBP Batam bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar pertemuan penting di Ruang Pertemuan lantai 2 Kemenkes, Jakarta, kemarin.
Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara BP Batam dan Kemenkes yang telah berlaku sejak tahun 2022. Selain itu, kedua pihak juga menjajaki peluang dukungan peralatan medis modern serta program penguatan layanan rumah sakit.
Baca Juga: BP Batam Tampilkan Potensi Investasi di Selangor International Business Summit 2025
Dalam kesempatan tersebut, delegasi BP Batam yang dipimpin langsung oleh Anggota/Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuty Sirait, diterima oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD.
Ariastuty menjelaskan, BP Batam mendorong agar MoU kerja sama tersebut segera diturunkan ke dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) operasional.
Menurutnya, PKS sangat penting sebagai landasan hukum agar implementasi kolaborasi di sektor kesehatan bisa berjalan lebih konkret dan terarah.
“BP Batam bersama jajaran RSBP berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Batam dan kawasan sekitarnya. Dengan adanya PKS, sinergi dengan Kemenkes akan semakin jelas, terutama dalam peningkatan fasilitas. Kemduain peralatan medis, serta pengembangan SDM,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat RSBP Batam. Ia menegaskan, Kemenkes telah memiliki berbagai program dukungan, termasuk bantuan peralatan medis dan penguatan layanan kesehatan yang selama ini difokuskan ke RSUD di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: BP Batam Kunjungi RSA UGM, Siapkan RSBP Menuju Rumah Sakit Pendidikan
“Kami menyambut baik upaya RSBP Batam. Pemerintah terus mendorong pemerataan fasilitas kesehatan di berbagai daerah, termasuk Batam sebagai pintu gerbang Indonesia. Kami akan menindaklanjuti secara teknis agar RSBP dapat masuk dalam skema program dukungan yang sesuai aturan,” kata Wamen.
Di sisi lain, Direktur RSBP Batam, dr. Tanto Budiharto, SpJP, menyampaikan apresiasi kepada Kemenkes atas dukungan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa RSBP Batam, sebagai rumah sakit rujukan di kawasan strategis, sangat membutuhkan fasilitas peralatan medis modern dan penguatan layanan.
“RSBP Batam siap menyesuaikan dan mempersiapkan diri sesuai arahan Kemenkes. Kami berharap dukungan yang diberikan dapat meningkatkan kapasitas layanan, sehingga masyarakat Batam tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar daerah bahkan ke luar negeri,” ungkap dr. Tanto.
Ke depan, pembahasan akan dilanjutkan secara lebih teknis baik secara offline maupun online. Tim BP Batam, RSBP, dan Kemenkes akan merumuskan langkah-langkah implementasi di lapangan untuk mempercepat realisasi kerja sama tersebut.*
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News

















