BINTAN – Rumah Sakit Jiwa Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) siap menampung calon legislatif (caleg) di Kepri yang depresi akibat kalah Pemilu 2024.
Kepala Bidang Pelayanan RSJKO Engku Haji Daud, Taufic Qurahman menyatakan, pihaknya telah menyediakan sebuah tempat khusus untuk pasien psikiatri baik untuk umum maupun caleg yang berpotensi depresi di Ruangan Flamboyan.
“Kalau untuk fasilitas kami udah ready, RSJKO selalu siap menangani,” ujar Taufic kepada ulasan.co, Jumat 16 Februari 2024
Tak hanya itu, saat ini RSJKO Engku Haji Daud telah memiliki dua dokter spesialis kejiwaan yang dibantu satu psikolog klinis.
Dalam hal pelayanan pihak rumah sakit sudah menyediakan unit-unit terkait untuk mendukung pengobatan kejiwaan caleg yang berpotensi terguncang akibat kalah dalam Pemilu.
Caleg yang berkemungkinan mengalami depresi, bisa mendapatkan perawatan tahap awal selama 14 hari jika mengikuti aturan BPJS. Namun, apabila kondisinya cukup parah, maka perawatan bisa diperpanjang selama tiga bulan.
“Yang kita utamakan adalah privasi, kadang kan ada caleg yang merasa dirinya sudah menjadi anggota dewan, merasa dirinya harus dihormati, nah kita berikan perlakuan yang sesuai agar emosinya terkontrol,” tuturnya.
“Nanti lama-lama kita berikan edukasi, sehingga dia bisa menerima kenyataan,” Tambahnya.
Selain itu, RSJKO Engku Haji Daud juga menyediakan konsultan khusus anak dan remaja untuk menangani anak-anak dari caleg yang juga berpotensi terganggu mentalnya.
“Bisa saja juga ada anak dari caleg yang belum bisa menerima kekalahan orang tuanya,” ujar Taufic.
Baca juga: Kapolda Kepri: Pemilu Aman, Meski Ada Pemungutan Suara Ulang
Taufic menjelaskan, untuk mendapatkan pelayanan masyarakat bisa lansung datang ke RSJKO Engku Haji Daud. Menurutnya masyarakat tidak perlu ragu untuk berobat, karena pihak RSJKO menerima segala macam sumber pembiayaan, baik BPJS maupun pembiayaan khusus.
Lanjut Taufic, hingga saat belum ada caleg yang mendatangi RSJKO Tanjung Uban untuk mendapatkan pelayanan kejiwaan akibat depresi. akan tetapi pihak RSUD tetap memantau potensi kemungkinan caleg yang terganggu jiwanya.
“Pemilu kan masih berjalan, sejauh ini belum ada,” ujarnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
