RSKI Galang Ditutup, Danrem 033/WP Lepas Relawan

RSKI Galang
Danrem 033/WP Brigjen TNI Yudi Yulistyanto saat melepas relawan RSKI Galang. (Foto: Penrem 033/WP)

BATAM – Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama (WP) Brigjen TNI Yudi Yulistyanto melepas para Relawan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Danrem 033/WP sekaligus Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanganan Covid-19 Pulau Galang melepas relawan tenaga medis maupun non medis sejalan dengan persiapan penutupan RSKI Galang. Rumah sakit tersebut dikabarkan akan tutup pada akhir tahun 2022.

Brigjen Yudi mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan pengorbanan para relawan RSKI Galang telah bekerja sejak rumah sakit itu berdiri pada April 2020.

“Saya ucapkan ribuan terima kasih atas pengorbanan yang luarbiasa, orang lain dengan bangganya mengutip pengabdian kalian dan mereka bisa tidur nyenyak tetapi kita di sini belum bisa nyenyak,” ujar Yudi, Rabu (21/12).

Yudi menjabat sebagai Danrem 033/WP pada Juni 2022 menggantikan Brigjen TNI Jimmy Ramoz. Ia mengungkapkan, ketika baru menjabat langsung mengunjungi RSKI Galang.

“Karena saya komandan Satgas di sini, sehingga kalian merupakan tanggung jawab saya,” kata dia.

Ia memahami kegelisahan para tenaga medis dan non medis di RSKI Galang. Untuk diketahui, insentif uang makan para petugas rumah sakit tersebut belum juga cair sejak April 2022.

Untuk itu, Yudi berjanji akan menyampaikan kegelisahan tersebut ke Jakarta. Ia pun mengaku akan berkomitmen untuk meneruskan permasalahan yang ada dialami tenaga medis dan non medis RSKI Galang.

“Permasalahan kalian saya yang bertanggung jawab. Jangan tanya berhasil atau tidak yang penting kita harus berjuang bersama untuk kepentingan bersama,” katanya.

Yudi juga menegaskan, hak-hak tenaga medis dan non medis tidak akan dipotong. Ia menjamin hal tersebut sebagai tanggungjawabnya menjadi Dansatgas Penanganan Covid-19 di Galang.

“Sekali lagi saya mohon maaf, saya belum bisa memaksimalkan untuk hak hak kalian dan besok saya akan ke Jakarta untuk menemui mereka mereka yang bertanggung jawab atas hak kalian,” ucapnya.

Baca juga: RSKI Galang Akan Tutup, Uang Makan Relawan Masih Ada Belum Cair

Setelah upacara pelepasan, Yudi sempat berdiskusi dengan perwakilan personel RSKI Galang, Roni Hasan. Dalam diskusi itu, Roni meyakini insentif uang makan mereka tidak akan dipotong dan mempercayai institusi TNI. Namun, mereka sudah tidak mempercayai lagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Selama ini kami seperti diadu domba dengan TNI, karena kami diminta untuk menanyakan ke Mabes TNI,” katanya.

Setelah ada pemberitaan yang cukup viral, Roni mengatakan jawaban BNPB berubah dan meyampaikan insentif uang makan mereka sedang menunggu verifikasi data.

“Pada saat itu, kami masih melaksanakan tugas tanggung jawab kami disini, bagaimana nasib kami kalau sudah tidak disini lagi?” tanyanya.

Roni juga mengungkapkan bahwa sebagian dari mereka akan tetap bertahan di RSKI Galang, untuk memperjuangkan insentif uang makan agar dicairkan.

“Hari ini teman-teman kami dipulangkan ke daerah masing-masing, tetapi kami akan tetap stay kemungkinan di musala,” kata dia.

Yudi kemudian menanggapi, ia berjanji akan menyelesaikan tugasnya sebagai Dansatgas Penanganan Covid-19 di Galang. Terkait serah terima aset dan fasilitas akan disiapkan.

“Saya berharap kalian tetap sehat agar bisa melanjutkan tugas,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Yudi memberikan sertifikat dan penghargaan kepada para tenaga medis dan non medis RSKI Galang. (*)