BATAM – Alim ulama dan tokoh agama memiliki peran penting dalam pembangunan Kota Batam, khususnya dalam mewujudkan Batam yang madani. Hal tersebut disampaikan
Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat silaturahmi dengan alim ulama di Masjid Mujahidin, Kelurahan Duriangkang, Selasa (28/3).
“Di saat para orang tua bekerja, guru-guru TPQ membantu mengajarkan anak-anak (mengaji). Begitu juga para imam masjid dan mubalig yang ikhlas berdakwah,” ujarnya.
Silaturahmi ini disejalankan dengan penandatangan amprah insentif tokoh agama Kecamatan Seibeduk, triwulan pertama 2023. Setiap tahun, selain pemberian insentif kepada alim ulama, Pemko Batam juga menyalurkan insentif berbagai kalangan, seperti ikatan pendeta menetap.
“Silaturahmi ini dalam rangka pencairan insentif buat para ulama yang telah membantu Pemko Batam, ini untuk triwulan yang pertama, mudahan-mudahan April sudah bisa kita cairkan,” kata Rudi.
Ia menyebutkan, bantuan pemerintah atas kerjasama yang baik selama ini, ia berharap kerja sama yang selama ini telah terjalin akan terus terbina ke depan.
“Dalam membangun Kota Batam kita butuh masukan alim ulama. Sehingga kebijakan kita tak keluar dari rel peraturan undang-undang, maupun agama,” jelasnya.
Di Seibeduk, total-tokoh agama Islam dari Persatuan Mubalig Batam (PMB), Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), juga Badan Musyawarah Guru Alquran (BMGQ), penerima insentif yakni sebanyak 544 orang.
Pada kesempatan ini, Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) ini meminta seluruh kalangan untuk kompak andil membangun Batam. Kini, pemerintah tengah intens melakukan berbagai lompatan pembangunan, menuju Batam Kota Baru.
“Mari bangun kota yang kita cintai ini,” ungkap suami Wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina itu.
