JAKARTA – Nilai tukar rupiah kini berada di level Rp15.557 per dolar AS, Jumat (11/11) setelah bangkit 136 poin atau 0,87 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau berada di zona hijau. Baht Thailand tercatat menguat 0,07 persen, peso Filipina menguat 1,41 persen, won Korea Selatan menguat 2,33 persen, yuan China menguat 0,02 persen, dan ringgit Malaysia menguat 1,01 persen.
Sedangkan Dolar Singapura melemah 0,23 persen, yen Jepang melemah 1,03 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,03 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Untuk mata uang utama negara maju, hari ini kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,39 persen, poundsterling Inggris melemah 0,53 persen, dan franc Swiss melemah 0,41 persen.
Kemudian, dolar Australia juga melemah sebesar 0,53 persen, dan dolar Kanada melemah 0,23 persen.
Analis DCFX, Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini ditopang oleh data inflasi AS yang turun jadi 7,7 persen pada Oktober 2022, atau turun dari 8,2 persen di September.
“Rupiah menguat oleh penurunan tajam pada dolar AS dan imbal hasil obligasi AS menyusul laporan inflasi AS yang lebih dingin dari perkiraan,” ujar Lukman dikutip dari cnnindonesia.
Lukman memperkirakan, hari ini rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS hingga Rp15.600 per dolar AS.
