Rupiah Perlahan Menguat, Bertengger di Rp15.490 per Dolar AS

Ilustrasi nilia tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melemah. (Foto:istimewa)

JAKARTA – Nilai tukar rupiah perlahan menguat walau tipis sebanyak 5 poin atau 0,03 persen, dan bertengger di posisi Rp15.490 per dolar AS, Senin (14/11) pagi ini.

Sementara mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau berada di zona hijau. Pagi ini Baht Thailand menguat 0,31 persen, peso Filipina melemah 0,17 persen, won Korea Selatan menguat 0,22 persen, yuan China menguat 0,30 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,47 persen.

Sedangkan Dolar Singapura melemah 0,02 persen, yen Jepang melemah 0,18 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Selanjutnya mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,18 persen, poundsterling Inggris melemah 0,33 persen, dan franc Swiss melemah 0,30 persen.

Lalu, dolar Australia juga melemah 0,21 persen, dan dolar Kanada melemah 0,11 persen.

Analis DCFXm Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah pada hari ini terbatas karena investor masih menunggu berbagai data ekonomi yang bakal dirilis AS. Selain itu, ada juga kebijakan Bank Indonesia pada bulan ini yang sangat dinantikan.

“Investor cenderung wait and see mengantisipasi rilis data perdagangan Indonesia besok dan rapat gubernur BI untuk kebijakan suku bunga Kamis,” ujarnya seperti yang diberitakan cnnindonesia.

Hari ini, Lukman memperkirakan, mata uang rupiah akan bergerak di rentang Rp15.400 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.