Rusia Alihkan 24 Unit Jet Tempur Su-35S Pesanan Mesir ke Iran

Jet tempur Sukhoi Su-35S Angkatan Udara Rusia. (Foto:Reuters)

JAKARTA – Angkatan Udara Iran akan segera menerima 24 unit jet tempur superioritas udara Sukhoi Su-35S bikinan Rusia dalam waktu tiga bulan ke depan.

Awalnya, 24 unit Su-35S tersebut merupakan pesanan Mesir. Namun, karena mendapat tekanan sanksi embargo dari Amerika Serikat (AS). Maka Mesir menolak untuk menerima Su-35S dari Rusia.

Sebelumnya, Iran juga memesan Su-35S kepada Rusia untuk melindungi negaranya dari ancaman serangan udara oleh Israel.

Sehingga, 24 jet tempur Flanker-E pesanan Mesir tersebut dialihkan ke Iran. Rusia dijadwalkan mengirim Su-35S tersebut ke Iran pada bulan Maret mendatang.

Anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran, Shahriar Haydari mengatakan, bahwa pesawat tempur Su-35 buatan Rusia yang dipesan akan dikirim ke Teheran dalam 3 bulan.

Berbicara kepada Kantor Berita Tesnim, Haydari memberikan informasi tentang peralatan industri pertahanan yang akan datang dari Rusia.

“Pesawat tempur Su-35 yang dipesan Iran dari Rusia akan tiba di negara itu awal tahun depan (mulai 21 Maret, menurut kalender Hijriah Shamsi),” kata Haydari.

Baca juga: Iran akan Tembak F-35 Israel dengan Sistem Rudal Hanud Bavar-373

Pejabat Iran itu juga menyatakan , bahwa sebagian besar sistem pertahanan, rudal, dan helikopter yang dipesan ke Rusia akan segera sampai ke negara itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, berita bahwa Iran akan membeli jet tempur Su-30 dari Rusia begitu santer terdengar.

Komandan Angkatan Udara Iran, Hamid Vahidi mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada September 2022 bahwa “mereka akan membeli Su-35 dari Rusia, tetapi pembelian Su-30 tidak ada dalam agenda mereka”.

Di Iran, di mana kalender Hijriah Shamsi digunakan, 21 Maret dianggap sebagai hari pertama tahun baru.

Hubungan antara Iran dan Rusia yang akhir-akhir ini sangat dekat, dan juga menunjukkan pengaruhnya di bidang industri pertahanan.

Iran baru-baru ini mengirimkan amunisi jenis Shahed-136 ke Rusia, dan amunisi ini menargetkan kota-kota Ukraina. Sebagai imbalannya, Rusia memasok alutsista yang dibutuhkan Iran.

Baca juga: Jet Tempur Sukhoi Su-35SM Makin Sangar, Pakai Radar AESA dan EW Himalaya