Rusia Janji Pasok Senjata, Pasukan Wagner Group Batal Mundur di Bakhmut

Tentara bayaran Wagner Grup Rusia. (Foto:Gettyimage)

JAKARTA – Pemerintah Rusia bakal memasok kembali persenjataan dan logistik untuk tentara bayaran Wagner Group Rusia yang berperang di Bakhmut, Ukraina.

Sebelumnya, Wagner Group mengancam Pemerintah Rusia dan menyatakan bakal menarik mundur dari Bakhmut setelah persediaan amunisi dan logistik mereka menipis.

Namun usai dijanjikan bakal dipasok senjata sebanyak-banyaknya, maka tentara Wagner Group akan tetap berperang untuk mempertahankan wilayah Bakhmut, Ukraina.

Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin menuturkan, pasukannya telah diiming-iming pasokan senjata sebanyak-banyaknya yang dibutuhkan untuk melanjutkan operasi di Bakhmut.

“Kami telah dijanjikan amunisi dan senjata sebanyak yang kami butuhkan untuk melanjutkan operasi lebih lanjut. Kami telah dijanjikan bahwa semua yang diperlukan untuk mencegah musuh menghentikan kami (dari perbekalan) akan dikerahkan,” ujar Prigozhin melalui saluran Telegramnya pada Minggu (7/5).

Prigozhin mengatakan, hingga saat ini pergerakan pasukannya di wilayah Bakhmut mengalami kemajuan setidaknya 280 meter di medan perang.

“Kami terus berjalan ke depan, kami diprediksi akan menerima amunisi tambahan,” ucapnya seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, terkait hal itu Kementerian Pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar soal adanya pernyataan dari Prigozhin.

Sebelumnya, Wagner Group mengancam akan menarik pasukannya keluar dari Bakhmut, yang telah menjadi pusat medan pertempuran dengan Ukraina selama beberapa bulan terakhir.

Ancaman itu dilontarkan Wagner Group, setelah Rusia tak kunjung memberikan amunisi tambahan ke garis depan perang. Ketika pasukannya terus mengalami kekurangan logistik.

Baca juga: Iran Sudah Bisa Bikin Bom Nuklir, Israel Cemas