JAKARTA – Kementerian Pertahanan Rusia mengerahkan kapal perang fregat dengan peluru kendali (rudal) hipersonik Kinzhal di Mediterania mulai, Ahad 14 April 2024.
Kapal perang kelas berat tersebut, yakni Marshal Shaposhnikov yang memasuki lait mediterania melalui Terusan Suez.
Sementara Rusia tak merincikan terkait pengerahan kapal Angkatan Laut mereka di Mediterania pasca Iran menyerang Israel, Sabtu (13/4) malam waktu setempat.
Dikutip Reuters, pihak Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan kapal perang Marshal Shaposhnikov hadir sebagai bagian dari misi latihan yang telah direncanakan.
Kapal perang Marshal Shaposhnikov merupakan jenis kapal perusak yang dimodernisasi sebagai fregat. Kapal ini bertugas di Armada Pasifik Angkatan Laut Rusia sejak tahun 1985 silam.
Sejatinya, Marshal Shaposhnikov merupakan kapal pemburu kapal selam. Kapal ini sempat menggelar latihan anti-kapal selam di Laut China Selatan pada awal Februari 2024 lalu.
Pihak Rusia hanya mengatakan kapal perang ini akan terus melaksanakan tugas yang diberikan berdasarkan rencana ekspedisi. Namun mereka tidak memberikan rincian paati.
Di sisi lain, Garda Revolusi Iran (IRGC) sempat melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel pada Sabtu malam tadi.
Tindakan tersebut merupakan reaksi atas serangan mematikan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, Senin 01 April 202400ⁿ/ lalu.
Meski diserang, sistem pertahanan anti-misil Israel telah menghalau sebagian besar serangan udara Iran tersebut. Hingga saat ini pihak militer Israel mengklaim serangan hanya merusak salah satu pos militer.