Samalayar, Organisasi Seni Anak Kepri Rilis Lagu “Ramadhan Kurangi Rebahan”

https://youtu.be/KYDPGFwF0hM

Tanjungpinang, Ulasan.co – Samalayar yang merupakan salah satu organisasi anak muda Kepri di bidang seni dan sastra merilis lagunya berjudul ‘Ramadhan Kurangi Rebahan’.

Anggit Dero, Penulis lagu tersebut mengatakan bahwa selama penulisan banyak hal menarik dalam proses penciptaan karya lagu tersebut. Melalui lagu tersebut, para anak muda tersebut mengajak agar masyarakat khususnya umat muslim untuk lebih banyak beribadah dari pada rebahan.

“Ini karya kedua saya yang bertema marhaban ya ramadhan, kali ini berjudul ‘Ramadhan kurangi Rebahan’. Mengapa mesti rebahan? Yah yang pertama tentu karena saya menyukai hal itu, overthinking, rebahan dan berkhayal serasa sangat dekat denganku. Tapi hal itu selalu dibarengi dengan penyesalan, kegelisahan dan kegundahan,” jelasnya.

Lanjutnya, bukan bulan puasa saja saya suka rebahan, apalagi ketika puasa wah sangat nikmat rebahan berjam-jam. Oleh karena itu konsep lagu tersebut muncul sebagai realitas keresahan.
Walau keseluruhan proses produksi banyak teman-teman dalam tim yang ikut berkeluh-kesah.

“Yah mungkin karena hal ini relate juga ke mereka. Yang menjadi keresahan mereka juga ternyata sama dengan kami adalah kaum rebahan yang solid,” lanjutnya.

Selain itu, hal menarik lainnya ialah diskusi dan perdebatan mengenai lirik lagu.

“Hal menarik lainnya setelah konsep, diskusi dan debat usai. Lirik lagu ini saya serahkan untuk di finishing oleh Ester sianturi. Yang notaben nya ia adalah non muslim,” lanjut Anggit.

Menurutnya, hal itu menunjukkan pesan bahwa Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam.

“Kenapa ini terjadi? Ya karena tentu ada pesan yang ingin saya masukan Adalah rahmatalilalamin. Islam itu adalah rahmat bagi siapa saja. Keberkahan didapat oleh mereka juga yang nonmuslim. Juga pesan mengenai keberagaman, toleransi dan kebersamaan. Dan asyiknya, Ester sangat bersemangat dalam menulis lirik hingga shooting videonya. Tidak ada masalah yang berarti,” tambahnya.

Selain itu, Anggit Dero juga menegaskan bahwa Samalayar akan menjadi wadah untuk siapa saja tanpa memandang ras dan agama.

“Juga pesan mengenai Samalayar menjadi wadah bagi siapa saja. Bukan untuk mereka yang hanya cerdas, pintar, kaya dan muslim pula. Tapi juga untuk mereka yang miskin, bodoh dan nakal,” tambahnya lagi.

Ia pun berharap agar karya tersebut dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Sebagai informasi, masyarakat dapat melihat lagu Samalayar yang berjudul ‘Ramadhan Kurangi Rebahan’ di link berikut.

(Din)