Sapu Bikinan Indonesia Laris di Pasar Internasional, Harga Satuan USD 25 di AS

Pedagang sapu di Pasar Jatinegara. (Foto:Dok/Instagram/@lialili_yanti)

JAKARTA – Produk sapu buatan Indonesia salah satu produk yang paling laris di pasar ekspor internasional. Bahkan nilai ekspor untuk produk sapu asal Indonesia tidak main-main.

Beberapa daerah di Indonesia telah lama menjadi produsen utama sapu dari bahan alami seperti ranting, serat daun aren, atau ijuk. Menariknya, produk ini telah diekspor ke berbagai negara di dunia.

Laporan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa Tasikmalaya dan Ciamis telah dikenal sebagai sentra produksi sapu.

Dua daerah tersebut, banyak pengrajin yang mengolah bahan-bahan alami tersebut menjadi produk sapu dengan kualitas tinggi untuk pasar ekspor.

Dengan kreativitas para pengrajin, sapu Indonesia menjadi salah satu produk yang diminati di pasar internasional terutama di Amerika Serikat (AS). Permintaan sapu dari AS jumlahnya cukup tinggi.

Selain Jawa Barat, Yogyakarta juga dikenal sebagai salah satu produsen sapu yang aktif dalam industri kerajinan tangan dengan kualitas yang tak kalah dari Jawa Barat.

Pengrajin lokal mampu memproduksi sapu yang kuat dan tahan lama, menjadikannya daya tarik bagi pasar ekspor. Hasil produksi ini kemudian dipasarkan ke berbagai negara.

Berdasarkan data ekspor untuk kode HS 96031020 (sapu dan sikat dari bahan nabati), China posisi pertama sebagai negara tujuan ekspor sapu terbesar dengan berat mencapai 6.969.971,83 kg, disusul oleh India dengan 4.407.600 kg.

Namun, AS juga menunjukkan angka permintaan yang signifikan dengan total berat mencapai 2.591.490 kg. Posisi Amerika Serikat dalam daftar tujuan ekspor ini mengindikasikan adanya minat yang stabil terhadap produk sapu dari Indonesia, mengingat konsumen di sana cenderung mencari produk ramah lingkungan.

Dari segi nilai ekspor, AS menempati posisi ketiga dengan nilai sebesar US$ 1.292.219,18. Walaupun nilai ini berada di bawah Tiongkok dan India, angka tersebut mencerminkan permintaan yang tidak sedikit.

Produk sapu Indonesia di pasar Amerika biasanya dibanderol dengan harga yang bervariasi, mulai dari US$ 7 hingga US$ 25 per unit (Rp 109.000 – Rp390.000 per unit, kurs Rp 15.600/US$), tergantung dari jenis dan kualitasnya.

Harga ini cukup kompetitif jika dibandingkan dengan produk serupa dari negara lain. Alhasil, harga yang kompetitif ini menjadikan sapu Indonesia pilihan yang menarik di pasar Amerika.