Kuala Lumpur – Satuan Tugas (Satgas) KJRI Johor Bahru telah mendatangi lokasi tempat terjadinya kapal karam pada Rabu (15/12) untuk mencari dokumen identitas penumpang kapal di Tanjung Balau, Kota Tinggi.
Menurut informasi Imigrasi KJRI Johor Bahru, Kamis (16/12), satgas mendapat setidaknya 11 dokumen identitas pekerja migran Indonesia (PMI) yang diduga milik korban kecelakaan.
Baca juga: Kapal Karam di Tengah Laut, 16 Orang TKI Meninggal Dunia
Beberapa dokumen yang ditemukan seperti paspor, Surat Izin Mengemudi, surat bukti tes PCR, foto kopi kartu keluarga, kartu sertifikat vaksin, dan boarding pass penerbangan.
Satgas KJRI juga akan menemui Ketua bagian Forensik HIS Dr Zubair untuk mengambil dokumentasi foto dan identifikasi ciri-ciri jenazah yang ditemukan sebelumnya.
Selain itu, satgas berencana memverifikasi dan mendata informasi atas kronologi kecelakaan laut kepada korban selamat dan menghubungi pihak keluarga korban di Indonesia.
Baca juga: 11 Jenazah Korban Kapal Pancung Karam di Perairan Johor Diautopsi
Sebelumnya pada Rabu pagi (15/12) Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Johor Bahru Malaysia menginformasikan penemuan kembali lima jenazah korban kapal karam yang membawa 50 penumpang di Tanjung Balau.
Kapal tersebut diduga karam saat menurunkan penumpang di sekitar perairan Tanjung Balau akibat dihantam ombak besar saat cuaca buruk.
