Satpolair Polresta Tanjungpinang Imbau Tekong Kapal dan Nelayan Tunda Melaut saat Cuaca Ekstrem

Pelabuhan Sri Bintan Pura
Kapal Feri Oceana saat sandar di ponton Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

TANJUNGPINANG –  Satpolair Polresta Tanjungpinang mengimbau kepada para pelaku pelayaran atau nelayan menunda keinginannya melaut saat kondisi cuaca ekstrem, seperti angin kencang hingga gelombang tinggi.

Untuk itu, masyarakat khususnya tekong kapal (nelayan), hingga penambang pompong di Kota Tanjungpinang tidak melaut sementara jika terjadi cuaca ekstrem.

Imbauan itu disampaikan Kanit Patroli Satpolair Polresta Tanjungpinang, Iptu Apriadi. Ia menuturkan, angin kencang ditambah gelombang tinggi dapat menggangu jarak pandang saat berada di laut. Kondisi tersebut dapat membahayakan selama berlayar.

Ia juga meminta kepada tekong kapal hingga penambang pompong untuk membawa life jacket di atas kapal. “Gunakan life jacket selama berlayar. Semua ini, demi keselamatan berlayar,” katanya, Ahad 3 November 2024.

Baca juga: Ombak Kuat di Perairan Tanjungpinang, Kapal Feri Sempat Tak Bisa Sandar di Ponton Pelabuhan Sri Bintan Pura

Satpolair Polresta Tanjungpinang terus memberikan imbauan kepada penambang pompong hingga tekong kapal ikan melalui sambungan telepon maupun alat komunikasi lainnya. “Tujuannya agar masyarakat tetap berhati-hati jika sudah berada di laut,” katanya.

Jika belum, masyarakat khususnya para penambang maupun tekong kapal tidak turun ke laut sementara sampai cuaca kembali stabil. “Kita berharap, semoga tidak terjadi kejadian tak diinginkan di Kota Tanjungpinang,” harapnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News