Satu Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Usai Insiden Turis Belanda dan Swiss

Setelah sejumlah pendaki turis terjatuh, jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak ditutup sementara. (Foto: Istimewa/dok)

JOGJA – Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun ke Danau Segara Anak.

Mengutip Detikbali, penutupan ini dilakukan setelah dua turis asal Swiss dan Belanda mengalami kecelakaan di jalur yang sama.

“Kami lihat beberapa kejadian banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kami lihat dalam waktu dekat, mungkin besok kami mulai bekerja untuk menghindari kecelakaan berikutnya,” terang Kepala TNGR, Yarman, Kamis, 17 Juli 2025.

Yarman menjelaskan bahwa jalur pendakian menuju Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun ditutup sementara untuk dilakukan perbaikan oleh pihak TNGR.

Penutupan ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan jalur tersebut bagi para pendaki di masa mendatang.

“Kalau orang tidak berhati-hati di jalur tersebut sangat berbahaya karena jalurnya cukup ekstrem,” ucap Yarman.

Saat ini TNGR masih meninjau kebutuhan yang diperlukan serta menyusun rencana perbaikan untuk jalur tersebut.

“Saat ini tim kami masih bekerja, mendata apa-apa kebutuhan di sana entah itu memasang tali atau bentuknya seperti apa itu nanti,” imbuh Yarman.

Yarman menambahkan bahwa pendaki yang sudah memesan tiket masih dapat melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Rinjani.

Namun bagi calon pendaki yang belum memiliki tiket, mereka tidak dapat melakukan pendakian karena aplikasi eRinjani ditutup untuk sementara waktu hingga batas yang belum ditentukan.