Sejumlah Warga Maknai Natal Sebagai Momentum Kasih dan Damai

Sejumlah Warga Maknai Natal Sebagai Momentum Kasih dan Damai
Perayaan Natal 2021 di Tanjungpinang. Foto: Muhammad Chairuddin

Tanjungpinang – Sejumlah warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memaknai perayaan Natal 2021 sebagai momentum penuh kasih dan damai.

Pengantar Jemaat GKPS Air Raja, St. Jon Agus Sarudiman Purba menuturkan, perayaan Natal di tengah pandemi COVID-19 merupakan perayaan yang spesial. Pasalnya, umat Nasrani masih dapat berkumpul meskipun berada di tengah pandemi COVID-19 yang belum berlalu.

“Di masa pandemi COVID-19 kita masih bisa mengadakan peringatan Natal bersama. Itu harus kita syukuri,” ucapnya, Jumat (24/12) malam.

Baca juga: 237 Napi di Kepri Terima Resmisi Khusus Hari Raya Natal 2021

Di gerejanya, biasa menampung 450 jemaat. Akan tetapi, pada Jumat (24/12), tempatnya hanya memuat 120 jemaat. Hal itu bertujuan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar menghindari penyebaran COVID-19.

Menurutnya, Natal tahun ini ialah Natal yang memberikan makna saling mengasihi dan juga selalu memberikan yang terbaik untuk seluruh umat.

Hal senada juga dirasakan oleh Lana Junaida, salah seorang jemaat. Ia merasa, Natal tahun ini merupakan Natal yang penuh rahmat dan damai.

“Walaupun COVID-19 seperti ini. Tetap kita harus laksanakan dengan baik,” tuturnya.

Baca juga: Tahanan KPK Rayakan Hari Natal dengan Keluarga Lewat Daring

Tahun ini, Lana yang berdomisili di Jalan Kijang Lama itu hanya merayakan Natal bersama keluarganya dan tidak pulang ke kampung halaman.

Baginya merayakan Natal dengan sederhana dan bersahaja bersama keluarga sudah cukup memberikan makna pada perayaan Natal di tengah pandemi COVID-19.

Ia berharap, seluruh umat dapat senantiasa terhindar dari COVID-19 dan keadaan dapat kembali seperti sebelumnya.

Berdasarkan pantauan Ulasan, perayaan Natal pada Jumat (24/12) malam di sejumlah Gereja di Kota Tanjungpinang sudah sarat akan aktivitas sejak pukul 18.00 WIB.

Tidak sedikit umat Nasrani di Kota Tanjungpinang yang berbondong-bondong melaksanakan ibadah ke gerejanya masing-masing.

Pelaksanaan ibadah pada Jumat (24/12) itu terpantau mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan menyediakan tempat cuci tangan maupun penyanitasi tangan untuk para jemaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *