TANJUNGPINANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara, memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada sektor kesehatan dan pendidikan.
Ia menjelaskan bahwa efisiensi akan berfokus pada pemotongan perjalanan dinas, kegiatan pelatihan, dan belanja pendukung yang bersifat seremonial.
“Prinsipnya, yang mandatoring tidak ada perubahan, apalagi untuk kesehatan dan pendidikan,” kata Adi, Selasa 18 Februari 2025.
Besaran efisiensi yang akan dilakukan adalah sebesar 50 persen dari perjalanan dinas, kegiatan pelatihan, dan belanja pendukung yang bersifat seremonial.
Adi juga menyebutkan bahwa efisiensi ini akan berdampak pada penundaan pembayaran sebesar Rp16 miliar.
“Pemprov Kepri bersama DPRD akan membedah lagi semua belanja di APBD 2025 untuk memastikan bahwa efisiensi tidak berdampak pada pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur,” katanya mengakhiri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News