TANJUNGPINANG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah selesai. Hasil hitung cepat telah memberikan gambaran tentang siapa yang unggul dalam kontestasi tersebut.
Oleh karena itu segala bentuk perpecahan, baik karena perbedaan pilihan maupun dukungan selama proses Pilkada harus segera diakhiri.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tanjungpinang, Mhd. Munirul Ikhwan, S.Pd., M.Ag., mengajak seluruh pihak yang sempat berselisih selama masa kampanye untuk segera berdamai dan melakukan rekonsiliasi.
Ia menegaskan, Pilkada atau ajang politik lainnya hanyalah kegiatan musiman yang berlangsung lima tahun sekali, sedangkan persahabatan dan hubungan sosial antarwarga adalah hal yang harus dijaga sepanjang hayat.
“Mungkin sebelumnya ada perbedaan pilihan, menjadi pendukung atau tim sukses dari calon yang berbeda. Namun, semua itu sudah selesai. Sekarang adalah waktunya kita bersatu kembali, mendukung kepala daerah terpilih dalam menjalankan program-programnya,” ujar Munir, Jumat 29 November 2024.
Munir juga mengingatkan pentingnya mendoakan pemimpin yang terpilih agar dapat menjalankan tugas dengan adil dan amanah. Dengan begitu, diharapkan pemimpin baru mampu membawa daerah ini ke arah kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat.
Ia berharap momentum pasca-Pilkada ini dapat menjadi awal baru bagi masyarakat untuk bersama-sama membangun harmoni dan kebersamaan, tanpa ada lagi sekat yang memisahkan akibat perbedaan pandangan politik.
“Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai pembelajaran untuk memperkuat persatuan bangsa, karena keberhasilan daerah kita juga bergantung pada sinergi antara pemimpin dan masyarakat,” tutupnya.
Baca juga: Ahli Pers Sayangkan Ketua PPK Tanjungpinang Timur Larang Wartawan Meliput
Semangat rekonsiliasi yang diusung ini diharapkan mampu mengembalikan suasana kebersamaan di tengah masyarakat, menjadikan Pilkada bukan sebagai ajang perpecahan, melainkan sarana memilih pemimpin terbaik untuk masa depan daerah. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News