TANJUNGPINANG – Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-5 tahun, Ulasan Network resmi mengumumkan pemenang Lomba Karya Tulis Artikel dengan tema “Problematika Pendidikan di Provinsi Kepulauan”.
Pengumuman pemenang tersebut disiarkan di Instagram resmi Ulasan Network, pada Rabu 1 September 2025.
Juara 1 Karya Tulis Artikel diraih oleh Crisdayanti Sinaga mahasiswi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dengan judul “Mengurai Problematika Pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau: Antara Tantangan Geografis, Kesenjangan Akses, dan Agenda Transformasi Pendidikan”.
Juara 2 Karya Tulis Artikel diraih oleh Novy Anggea Putri yang merupakan siswi SMA Negeri 1 Singkep, Kabupaten Lingga dengan judul “Antara Pulau, Perahu dan Sekolah: Sebuah Tinjauan Atas Problematika Pendidikan di Kepulauan Riau”.
Kemudian, juara 3 Karya Tulis Artikel diraih oleh Reyna Rahayu mahasiswi Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dengan judul “Meniti Ombak Masa Depan Pendidikan Kepulauan”.
Dengan demikian, dewan juri beserta panitia Lomba Karya Tulis Artikel mengucapkan selamat kepada para pemenang atas pencapaian yang telah diraih dalam ajang ini. Serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam Lomba Karya Tulis Artikel yang digelar Ulasan Network. Bagi peserta yang belum juara, tetap semangat dan terus mengasah kemampuan menulisnya agar menjadi pemenang di tahun depan,” ujar Ketua Pelaksana Lomba Karya Tulis Ulasan Network, Rico Barino.
Dalam penilaian dewan juri berasal dari kalangan profesional di dunia jurnalistik. Pertama, Ady Indra Pawennari yang merupakan sosok wartawan senior di Kepri serta tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri.
Kemudian, Jailani, Ketua Majelis Pertimbangan dan Legislasi (MPL) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, yang juga dikenal sebagai jurnalis senior di Media Batam Pos. Tidak ketinggalan, Nickolas Panama, jurnalis senior ikut memperkuat jajaran juri.
Penilaian dilakukan terhadap 25 peserta yang telah lolos seleksi kelengkapan persyaratan. Ketiga dewan juri berfokus pada lima indikator penilaian, yaitu kesesuaian tema, kualitas gagasan, analisis data penelitian, pembahasan serta kesimpulan, dan terakhir sistematika penulisan serta tata bahasa.
Setelah melalui proses penilaian yang cukup ketat, dewan juri melakukan perangkingan total nilai peserta dari 25 penulis muda mengerucut menjadi 10 peserta terbaik untuk dilakukan pengecekan plagiarisme terhadap karya tulis peserta.
“Setelah semua proses tahapan dilalui, akhirnya dewan juri memutuskan ketiga pemenang tersebut layak sebagai juara. Sekali lagi, selamat untuk para juara, dan yang belum juara ini hanya masalah waktu. Semoga di lomba berikutnya adik-adik bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,” tutupnya.*
