Jayapura – Di tengah situasi pandemi COVID-19 dengan diberlakukan kebijakan pemerintah tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III dan IV tidak mengurangi semangat Nasionalisme dari warga Papua di berbagai kampung dan kepulauan untuk berperan langsung melaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.
Beragam kegiatan dilakukan warga Papua di wilayah Timur Negara Kesatuan Republik Indonesia saat memperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2021.
Seperti dilakukan sekelompok pemuda yang membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 400 meter di atas jembatan Youtefa Kota Jayapura.
Serta kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut perairan Biak dilakukan komunitas selam Biak, pemasangan umbul-umbul Merah Putih di pelosok kampung hingga mengikuti detik-detik upacara perayaan hari proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 2021.
Meski acara detik-detik perayaan HUT ke-76 Republik Indonesia 17 Agustus 2021 dalam suasana pandemi COVID-19 namun memiliki arti sangat penting bagi warga di Papua karena bisa berperan merayakan peristiwa bersejarah bagi bangsa dan rakyat Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.
Semangat kebangsaan dan persatuan menjadi nilai terpenting diberikan masyarakat Papua kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adanya semangat Nasionalisme diperlihatkan puluhan orang warga di Kota Jayapura, Papua yang berperan langsung dalam pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 400 meter di atas jembatan Youtefa, Kampung Enggros.
Kegiatan pembentangan bendera Merah Putih di atas jembatan Youtefa memiliki arti dan simbol yang sangat mendalam karena adanya kecintaan terhadap eksistensi wilayah Papua bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 400 meter dan tinggi 10 meter dilakukan sekelompok pemuda pemudi di Kota Jayapura pada Selasa 17 Agustus 2021 mempunyai nilai edukasi kebangsaan yang tinggi tak ternilai harganya.
Pembentangan bendera Merah Putih dilakukan sangat antusias kalangan warga milenial di Kota Jayapura terhadap eksistensi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dukungan semua elemen pemuda maupun masyarakat non Papua hingga pemilik hak ulayat yang terlibat menjadikan kegiatan pembentangan bendera di atas jembatan Youtefa memiliki nuansa Nasionalisme dan persatuan kesatuan.
“Panitia sangat berterima kasih dengan adanya dukungan dari berbagai pihak sehingga acaranya bisa berjalan lancar sesuai dengan sesuai rencana,” ungkap Ketua Panitia Herjan Saputra di lokasi jembatan Youtefa.
Ia menyebut, acara inti adanya pembentangan bendera di atas jembatan Youtefa juga akan dilakukan penghormatan dari warga menggunakan perahu di teluk laut Yotefa.
Kegiatan pembentangan bendera Merah Putih, menurut panitia, melambangkan eksistensi wilayah Papua merupakan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahkan, sejumlah pemuda orang asli Papua bersama warga non Papua tampak begitu terlihat antusias dalam mendukung kegiatan membentangkan bendera Merah Putih di atas jembatan Youtefa yang menjadi icon wisata kota Jayapura.
Diakui warga, keikutsertaan membentangkan bendera Merah Putih karena hari ini 17 Agustus 2021 menjadi momen bersejarah bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
“Ya, ini ungkapan terima kasih masyarakat atas perjuangan pahlawan sehingga kami dapat merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar warga Papua Christiano di atas jembatan Youtefa.
Warga menilai, pesan terpenting dari kegiatan pembentangan bendera Merah Putih juga memberikan gambaran tentang semangat persatuan dan kesatuan masih melekat dan menjiwai pemuda Papua untuk kedamaian dan menjaga kedaulatan wilayah NKRI sampai kapanpun.
Sementara itu, masyarakat Kampung Enggros yang juga sebagai pemilik hak ulayat Pantai Ciberi Jonter Meraudje mengakui, ia sangat bangga dengan adanya pelaksanaan kegiatan pembentangan bendera Merah Putih di atas jembatan Youtefa Kota Jayapura tersebut.
Diakuinya, seperti biasanya warga hormat dengan bendera Merah Putih dari tiang yang dipasang di lapangan, tetapi saat peringatan HUT ke-76 RI hormat ke bendera dilakukan warga dari laut menghadap bentangan bendera Merah Putih yang dipasang di jembatan.
“Cara ini sangat keren dan luar biasa. Kami warga kampung Enggros sangat bangga dilakukan kegiatan menyemarakan hari ulang tahun kemerdekaan RI,” ungkapnya.
Gapura Merah Putih
Sementara itu, warga Kampung Wooi Distrik Wonawa Kabupaten Yapen Kepulauan menyemarakkan perayaan HUT ke-76 Republik Indonesia dengan membangun gapura di kampung sebagai bukti nyata semangat Nasionalisme untuk kedaulatan NKRI.
Pembangunan gapura kampung dalam menyambut detik-detik proklamasi kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia dimotori Babinsa Koramil 1709-04/Yapbar Sertu Jekzon R. Horota bersama dengan warga binaan di Kampung Wooi, Kabupaten Yapen Kepulauan.
Babinsa Sertu Jekzon mengakui, pembangunan Gapura yang dilakukan secara gotong royong bersama warga kampung Wooi sebagai bentuk semangat warga dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Meski di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini, peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-76 tetap disambut dengan meriah oleh warga, mulai dari pemasangan bendera Merah Putih dan umbul-umbul di setiap Kampung wilayah Distrik Wonawa, termasuk juga pembangunan gapura bernuansa Merah putih ini,”ungkap Serda Jekzon.
Ia menyebut, antusias warga binaan menyemarakkan HUT ke-76 Republik Indonesia nampak terlihat jelas dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan warga.
Serda Jekzon mengatakan, adanya jiwa gotong rotong warga kampung Wooi Kabupaten Yapen Kepulauan dapat menambah kesan kesemarakan masyarakat dalam menyambut HUT ke-76 Republik Indonesia.
“Dukungan diperlihatkan warga sebagai bagian dalam mengisi kemerdekaan dengan turut membangun Indonesia dari pinggiran wilayah pelosok tanah Papua,”ujarnya.
Selain membentangkan bendera di jembatan Youtefa juga seratusan kendaraan tua dan komunitas motor dengan hiasan bendera Merah Putih melaksanakan konvoi kendaraan untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia di kota Jayapura.
Pewarta : Antara
Redaktur: M Rakhmat
