IndexU-TV

Semarakkan HUT RI, Warga Bintan Timur Gelar Berbagai Lomba Permainan Tradisional

Anak-anak di Kelurahan Gunung Lengkuas, Kabupaten Bintan, Kepri saat mengikuti lomba balap kardus dalam rangka HUT ke-79 RI tahun 2024. (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

BINTAN – Semarakkan momen HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia, warga di Kelurahan Gunung Lengkuas, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melangsungkan pesta rakyat dengan mengadakan berbagai perlombaan permainan tradisional dan jalan santai.

Ketua panitia kegiatan 17-an di Kelurahan Gunung Lengkuas, Santi mengatakan, di RT 04 RW 03 mengadakan setidaknya 10 perlombaan yang mayoritas diperuntukan bagi usia anak-anak.

Adapun perlombaan yang digelar yaitu balap karung, balap kardus, memasukan paku ke dalam botol, lomba pasang kerudung untuk bapak-bapak, lomba memindahkan biskuit dari kening ke mulut, serta lomba tuang tepung.

“Kita memang lebih banyak ke anak-anak, tapi ada beberapa untuk ibu-ibu dan bapak-bapaknya juga,” kata Santi, saat ditemui, Ahad 18 Agustus 2024.

Santi menyebutkan, dengan adanya perlombaan dapat memupuk rasa percaya diri anak serta dapat meningkatkan motorik anak.

Dia juga menambahkan, ragam perlombaan yang dilaksanakan di Gunung Lengkuas juga terinspirasi dari berbagai perlombaan yang sedang ramai di media sosial.

Baca juga: Yonmarhanlan IV Kibarkan Merah Putih di Gugus Karang Singa Bintan

“Salah satunya lomba balap kardus. Ini juga terinspirasi dari tiktok, jadi seru juga melihat anak dan orang tuanya antusias,” sambung Santi.

Sementara itu, Ketua RT 02/RW 08 Perumahan Puri Kencana Wungu dan Yuki Vista, Febri Hartanto mengatakan, pada tanggal 17 Agustus, perumahannya menggelar upacara dengan menggunakan pakaian adat.

“Selain itu, ada juga yang berpenampilan seperti tokoh pejuang kemerdekaan. Ini merupakan bentuk kecintaan kami sebagai warga Indonesia, yang tidak melupakan perjuangan pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” sebut Febri Hartanto.

Selain upacara, perumahan tersebut juga mengadakan lomba cerdas cermat untuk anak-anak agar dapat mengetahui sejarah kemerdekaan.

“Semua hadiah dari perlombaan ini merupakan partisipasi masyarakat yang kembali lagi kemasyarakat,” terang Febri.

“Semoga dengan adanya lomba 17-an semakin meningkatkan rasa cinta kita kepada Indonesia dan perduli terhadap sesama,” tutupnya.

Exit mobile version