Sempat Gagal Mendarat di Padang, Lion Air dari Batam Sampai dengan Selamat

Pesawat Lion Air
Pesawat Lion Air saat di Bandara Hang Nadim Batam. (Foto: Muhammad Bunga Ashab/Ulasan.co)

BATAM – Pesawat udara Lion Air JT 144 tujuan Batam – Padang gagal mendarat di Bandara Internasional Minangkabau akibat cuaca buruk, Kamis (29/12).

Diketahui pesawat tersebut berangkat dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pukul 9.30 WIB dan seharunya mendarat pukul 10.25 WIB.

“Tadi pesawat sudah di atas [Padang], tapi pesawatnya berputar-putar saja. Beberapa kali diinformasikan kru kalau cuaca buruk. Lalu kami kembali lagi ke Batam,” ujar Syahril, salah seorang penumpang Lion Air JT 144.

Saat mendarat kembali di Batam, pesawat mengisi bahan bakar dan tak lama kembali berangkat ke Padang.

“Kami sampai Padang sekitar pukul 14.10 WIB. Alhamdulillah sudah sampai dengan selamat ,” kata dia.

Sementara itu, Humas Bandara Internasional Batam (BIB) Hang Nadim, Rafi Noor Farhan, membenarkan peristiwa tersebut.”Benar dikarenakan cuaca buruk, dengan penerbagan JT 144,” jelasnya.

Sementara itu, Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro, menyampaikan Lion Air Group melaksanakan koordinasi dan komunikasi intensif berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) bersama pihak terkait regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, BMKG dan lainnya dalam antisipasi dampak dari cuaca yang kurang baik terhadap transportasi udara.

“Setiap penerbangan Lion Air Group harus selalu memperhatikan faktor alam dan meteorologi BMKG yang menghasilkan data dan informasidetail, cepat, tepat dan akurat,” ujarnya.

Baca juga: Penumpang Citilink Naik di Bandara RHF Tanjungpinang, Lion Air Belum Operasi

Lion Air Group senantiasa melaksanakan pemantauan (monitor) perkembangan terkini dari cuaca dan menggunakan informasi cuaca untuk mengambil keputusan berdasarkan laporan serta pemberitahuan resmi.

“Pada pesawat Lion Air Group, kinerja pilot didukung peralatan untuk deteksi cuaca, angin, awan dan lainnya tergolong canggih, sehingga dapat memantau cuaca, suhu dan tekanan udara secara tepat serta pilot dapat memanfaatkan untuk kebutuhan komunikasi dan memutuskan cepat sesuai pedoman kerja,” tutupnya. (*)