Bintan – Juhendri, sopir yang melindas santri sampai tewas menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor (Polsek) Bintan Timur, Kepulauan Riau, Senin (17/01) sore.
Julhendri sempat kabur setelah melindas Ahmad Khairum (AK), santri Pondok Pesantren Ibnu Kasim Nahdlatul-Wathan, di Jalan Kampung Bangun Rejo, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu (15/01).
“Sopirnya menyerahkan diri kemarin (Senin),” kata Kepala Polsek Bintan Timur AKP Suardi didampingi Kepala Unit (Kanit) Lalulintas (Lantas) Polsek Bintan Timur Iptu Jul Ilham di kantornya, Selasa (18/01).
AKP Suardi menjelaskan, Polsek Bintan Timur tidak bisa memproses kasus lakalantas. “Proses selanjutnya, kita serahkan ke Satlantas Polres Bintan,” ujarnya.
Baca juga: Innalillahi, Seorang Santri di Bintan Tewas Terlindas Mobil Truk
Ia menjelaskan,kejadian lakalantas itu bermulas saat korban mengalami kecelakaan tunggal karena sepeda motornya oleng dan jatuh.
“Korban jatuh ke tengah jalan, di saat itu lori (Julhendri) lewat dan ban belakan melindas korban,” katanya.
Sopir lori saat itu sudah mengelak korban sampai ke tepi jalan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan jejak ban mobil.
“Anggota kita sudah cek ke TKP. Dan, itu juga kita dapatkan keterangan warga saat anggota kita berada di TKP,” ucap dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat Bintan Timur agar selalu berhati-hati ketika mengendarai sepeda motor maupun roda dua di jalan raya.
“Kami minta kepada orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya yang masih dibawah umur untuk tidak mengendarai sepeda motor ke jalan raya,” ujarnya. (*)
