Sepanjang Tahun Ini Kasus DBD Meningkat di Batam

Musim Hujan, Kasus DBD di Natuna Mulai Meningkat
Ilustrasi nyamuk DBD. Foto: Antara

 

BATAM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam, Kepulauan Riau, meningkat sebanyak 86 kasus dari tahun lalu dalam periode yang sama.

Berdasarkan data yang diperoleh ulasan.co, tahun 2021 dari Januari hingga Juni, terdapat 332 kasus DBD. Sementara tahun 2022, sebanyak 418 kasus. Hal ini menunjukkan ada kenaikan 86 kasus dari tahun sebelumnya.

Selain itu, dalam lima tahun terakhir, kasus ini terus meningkat dan sempat mengalami penurunan pada tahun 2021. Pada tahun 2018 terdapat 639 kasus DBD. Tahun 2019 mengalami kenaikan 89 kasus menjadi 728 kasus. Tahun 2020 naik 763 kasus dan turun 53 kasus pada 2021 menjadi 710 kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusumarjadi, penyakit ini bisa berakibat fatal, yaitu berujung pada kematian. Kasus kematian yang disebabkan penyakit ini berjumlah 12 kasus sejak tahun 2018 lalu. Pada 2018 dan 2019 masing dua kasus. Tahun 2020 dan 2021 masing-masing empat kasus dan tahun ini dua kasus.

Terus meningkatnya kasus ini, menurutnya, disebabkan kurang pedulinya masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggalnya sendiri.

Ia mengimbau masyarakat untuk terus peduli terhadap lingkungan tempat tinggalnya dan selalu membersihkan rumah. “Kita harus mulai kembali gerakan membasi nyamuk dan 3M [Menguras, Menutup dan Mengubur] plus agar terus dilaksanakan,” kata Didi, Ahad (3/7).

Menurutnya, gerakan membasmi nyamuk tergantung dari kemauan dari pemilik masing-masing rumah, karena hanya mereka yang bisa dan mau melakukan hal tersebut.

Baca juga: Kasus DBD di Karimun Tertinggi Se-Kepri, 3 Orang Meninggal Dunia

Ia menekankan kepada masayarakat untuk melakukan 4M Plus dengan sebaik-baiknya, yakni menguras, mengubur, menutup, memantau tempat yang potensial sebagai tempat nyamuk berkembang biak serta menghindari gigitan nyamuk, menggunakan pemberantas nyamuk dan menggunanakan kelambu. (*)