Sepi Pesta, Pengrajin Papan Bunga di Batam Andalkan Ucapan Duka Cita

Pengrajin papan bunga di Batam. (Foto: Engesti)

Batam – Pandemi COVID-19 yang terjadi lebih dari setahun di Indonesia menyebabkan seluruh sektor perekonomian lumpuh, termasuk usaha papan bunga.

Turunnya permintaan pesanan papan bunga juga terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Hal ini diperparah dengan adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga Level 4.

Seperti yang dialami Ucok, pengrajin papan bunga yang terletak di Jalan Raya Kavling Lama, Sagulung, Kota Batam.

Ia mengaku, pandemi COVID-19 dan penerapan PPKM di wilayah itu menyebabkan omzet usahanya menurut hingga 50 persen.

“Biasa dapat 50 pesanan, tapi sekarang 20 pesanan. Ya sekitar 50 persen lah penurunannya,” kata Ucok kepada awak media, Sabtu (31/7).

Meskipun minim pesanan pihaknya tidak menaikan harga jual. Ucok menyebut, di masa pandemi seperti ini, pihaknya terbantu dengan adanya pesanan papan bunga ucapan duka cita, termasuk duka cita karena COVID-19.

“Paling banyak pesanan duka cita. Karenakan acara perkawinan tidak ada lagi,” katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Alusmanik, pengrajin papan bunga yang berada di Kawasan Jodoh ini juga mengeluh permintaan pesanan papan bunga yang minim akibat PPKM dan pandemi COVID-19.

Minimnya pesanan tersebut membuatnya membatasi jumlah karya dan produksinya karena keberatan membayar upah karyawan dan alat.

“Kita batasi aja karyawan kita kurangi yang tadi lima orang sekarang tinggal dua,” imbuhnya.

Ia berharap, agar pandemi COVID-19 cepat berlalu agar bisa berjalan seperti biasa.

Pewarta: Engesti
Editor: Albet