Setelah Demokrat, Giliran Partai Hanura Bintan Keluar dari Koalisi

Muhammad Zuhdi
Muhammad Zuhdi, Ketua DPC Hanura Bintan. (Foto: Istimewa)

Bintan – Partai Hanura Kabupaten Bintan memilih keluar dari koalisi pendukung pasangan Apri Sujadi-Roby Kurniawan, yang menang pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Desember 2020 lalu.

Sebelumnya, Partai Demokrat lebih dulu mundur dan memilih sebagai oposisi di Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Mundurnya partai yang dipimpin oleh Muhammad Zuhdi, sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Bintan sudah merasa kecewa.

Rasa kecewa yang dirasakan, kata Muhammad Zuhdi, usai Bupati Bintan terpilih Apri Sujadi tersandung kasus.

Ditambah lagi, pasca dilantiknya Roby Kurniawan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bintan.

Padahal, Partai Hanura salah satu Partai Politik (Parpol) yang sudah ikut peran, serta bekerja keras untuk memenangkan Apri Sujadi dan Roby Kurniawan.

“Kita sudah pada kehilangan arah, setelah Bupati kita terkena kasus, ditambah lagi dilantiknya Plt Bupati (Roby Kurniawan),” kata Muhammad Zuhdi di Bintan, Jumat (7/1) malam.

Karena perlu diingat, kata dia, kemenangan pasangan Bupati dan Wakil Bupati, Apri Sujadi dan Roby Kurniawan bukan dari hasil kerja perorangan, maupun pribadi.

Baca juga: Ketika Demokrat Memilih Oposisi Pemerintah Bintan

Tapi, kemenangan tersebut dari hasil kerjasama Parpol yang tergabung hingga berkoalisi di pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Apri Sujadi dan Roby Kurniawan pada Pilbup periode 2021-2024.

“Hasil kerjasama dari kawan-kawan serta partisipasi masyarakat kita di Bintan,” terang dia.

Memang, lanjut dia, Partai Hanura belum pernah mendapat komunikasi politik yang dibangun maupun dilakukan Partai Golongan Karya (Golkar), maupun Roby Kurniawan sebagai Plt Bupati Bintan saat ini.

Seharusnya, saran dia, Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan membuka diri untuk membangun komunikasi dengan Parpol yang sudah mendukung hingga memenangkannya bersama Apri Sujadi disaat Pilbup lalu.

“Jangan berdiam diri. Beliau (Roby Kurniawan) kedepannya, bakal butuh wakil. Jangan ujuk-ujuk nanti, baru mencari kami. Politik itu, hanya bangun komunikasi. Yok, buka komunikasi,” sebut dia.