Shin Tak Sabar Menunggu Proses Naturalisasi Pemain Keturunan

Shin
Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (kedua dari kanan) memberikan instruksi dalam latihan tim nasional Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/5/2021). (Foto:n Antara)

Jakarta – Empat pemain sepak bola keturunan Indonesia, saat ini masih dalam proses naturalisasi untuk bergabung di tim nasional asuhan Shin Tae-yong.

Shin, juru taktik skuad ‘Garuda’ itu harapkan proses naturalisasi empat pemain keturunan Indonesia bisa dipercepat.

Sehingga, lanjut Shin, mereka dapat memperkuat skuad ‘Garuda’ mulai tahun 2022.

“Saya berharap naturalisasi itu dipercepat. Saya akan sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan PSSI. Jika itu bisa dilakukan,” ujar Shin, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Minggu (30/1) malam.

PSSI tengah mengusahakan naturalissi empat pemain yaitu Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.

Sandi Walsh (26 tahun), merupakan pemain berposisi sebagai bek kanan dan berkewarganegaraan Belanda.
Saat ini, Wals memperkuat klub Liga Belgia KV Mechelen.

Lalu Jordi Amat (29 tahun), bek tengah klub Liga Belgia KAS Eupen dan saat ini memegang paspor Spanyol.

Baca juga: Mohamed Salah Cetak Gol, Mesir Tumbangkan Maroko

Mees Hilgers, merupakan bek tengah berumur 20 tahun yang berkarier di klub Twente FC di Liga Belanda.

Dia berstatus sebagai warga negara Belanda.

Warga Belanda lain, Ragnar Oratmangoen yaitu pemain sayap klub Go Ahead Eagles di Liga Belanda yang baru berusia 23 tahun.

Andai semua proses tuntas dan menjadi WNI, mereka dapat langsung memperkuat skuad ‘Garuda’ karena memiliki garis keturunan Indonesia dan belum pernah memperkuat timnas senior di negaranya saat ini.

Dari pihak PSSI, upaya naturalisasi mereka dipimpin oleh anggota Komite Eksekutif Hasani Abdulgani.

Hasani sempat mengunggah pernyataan di media sosial Instagramnya @hasaniabdulgani yang menyatakan, harapan naturalisasi dapat dilakukan maksimal April 2022.

“Apabila terjadi, Insyaallah pemain tersebut bisa bermain di kualifikasi Piala Asia, Juni mendatang. Target Ketua Umum PSSI adalah para pemain keturunan tersebut dapat membela timnas di babak kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF 2022,” tulis Hasani.