Siap Dikritik, Kapolri: Meski Pahit akan Kami Jadikan Evaluasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Istimewa)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui dalam melaksanakan tugas, masih banyak kekurangan di instansi yang ia pimpin. Ia berjanji akan terus membuka diri terhadap kritikan dan melakukan pembenahan agar Polri menjadi semakin baik.

“Bahwa Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara. Namun, kami berjanji bahwa kami akan terus berbenah senantiasa peka,” kata Sigit dalam upacara HUT ke-76 Bhayangkara di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah yang ditayangkan di kanal YotuTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/7).

Ia menuturkan, Polri sebagai lembaga akan terus mendengarkan kritikan dan masukan dari semua pihak. Ia ingin Polri dapat bertansformasi menuju Polri yang Presisi atau prediktif, responsibilitas dan transparansi serta berkeadilan. “Meskipun pahit akan kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang presisi agar Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat,” ungkapnya.

Melalui peringatan Hari Bhayangakra ke-76, Listyo ingin Polri semakin berkomitmen memegang amanah dan harapan masyarakat untuk melaksanakan tugas pokok dengan sebaik-baiknya. Khususnya, dalam hal memelihara keamaanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering memantau kinerja Polri melalui pemberitaan, baik di media konvensional maupun media sosial. Jokowi pun meminta Polri untuk lebih berhati-hati.

“Saya juga terus mengikuti pemberitaan di media konvensional dan media sosial setiap kecerobohan di lapangan sekecil apa pun itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Oleh karena itu bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan Presisi,” kata Jokowi.

Jokowi mengapresiasi kinerja Polri yang sudah dinilai sesuai dengan visi Presisi. Hal tersebut berdasarkan survei dengan hasil 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi.

“Tapi ingat ada 28,6 persen menyatakan belum selesai,” ungkapnya.