Singapura Izinkan Turis Asing Masuk Bebas Paspor via Jalan Darat Malaysia

Liburan ke Singaura Tanpa Karantina, Ini Panduannya
Ilustrasi Singapura (Antara/Ho/VisitSingapore)

JAKARTA – Singapura resmi menerapkan aturan bebas paspor bagi turis asing yang berkunjung ke negaranya melalui perbatasan darat dengan Malaysia.

Guna mendapatkan kemudahan itu, turis yang akan berkunjung ke Singapura dari Malaysia terlebih dahulu mengunduh aplikasi MyICA.

Melansir dari CNBC International, para turis yang memasuki Singapura dengan mobil melalui perbatasan dengan Malaysia dapat menunjukkan self-generated kode QR, yang didapat dari MyICA.

Self-generated yang didapat dari aplikasi MyICA milik pemerintah, berfungsi sebagai pengganti paspor di dua pos perbatasan mulai Selasa 19 Maret 2024.

Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan Singapura mengatakan, aturan baru untuk pelancong yang bepergian melalui pos pemeriksaan Woodland dan Tuas ini dapat mempercepat proses izin imigrasi namun tanpa mengorbankan keamanan.

Dalam aplikasi MyICA, pengguna dapat membuat kode grup hingga 10 orang untuk penumpang yang bepergian dengan mobil yang sama.

Serupa dengan sebelumnya, wisatawan asing tetap harus melakukan pemeriksaan secara tatap muka dengan petugas imigrasi.

Namun, izin masuk dengan kode QR ini tidak tersedia bagi dua kelompok wisatawan, yakni pendatang yang baru pertama kali memasuki Negeri Singa dan pendatang yang menggunakan paspor berbeda dari kunjungan sebelumnya.

Menurut pihak berwenang Singapura, prosedur baru ini diharapkan dapat mengefisiensi waktu pemrosesan imigrasi lebih dari 30 persen alias menghemat sekitar 20 detik untuk mobil, dengan empat penumpang dan hingga satu menit untuk mobil berkapasitas 10 orang.

Singapura juga berencana untuk menerapkan izin kode QR kepada lebih banyak wisatawan ke depannya, yang melintasi pos pemeriksaan melalui moda transportasi lain.

Mengenai program izin masuk melalui QR ini, merupakan bagian dari upaya modernisasi kontrol di wilayah perbatasan dan prosedur keamanan Singapura.

Modernisasi itu dilakukan guna mengelola jumlah wisatawan yang lebih tinggi di tengah krisis angkatan kerja yang menua.

Sementara itu menurut perwakilan Grup Bandara Changi, izin imigrasi bebas paspor Bandara Changi yang didasarkan pada verifikasi biometrik sedang dilakukan uji coba. Namun, tanggal peluncuran untuk program ini masih belum dirilis.

Sekadar menambahkan informasi, pos pemeriksaan yang menghubungkan kota Johor Bahru, Malaysia ke Woodlands, Singapura adalah salah satu perbatasan tersibuk di dunia.

Menurut Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan setempat, sebanyak lebih dari 1,8 juta turis asing melintasi di dua pos pemeriksaan Singapura yang menghubungkan pulau tersebut dengan Malaysia pada 7 hingga 10 Maret 2024 lalu.

Kemudian pada 8 Maret 2025, terdapat 495 ribu orang yang melintasi pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas. Angka itu disebut memecahkan rekor, melebihi 485 ribu pelancong yang tercatat pada Agustus 2019.