Sistem OSS RBA Amburadul, Pengusaha Menjerit

Jumlah TKA di Bintan Kini Tersisa 699 Orang, Paling Banyak di KEK Galan Batang
Ilustrasi, kawasan PT BAI, di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Terkait permasalahan itu, Anggota Komisi II DPRD Kepri Rudy Chua juga mengaku menerima keluhan sejumlah pengusaha dalam mengajukan permohonan perijinan. Para pengusaha merasa sistem yang dibangun, terpusat di BKPM menyulitkan mereka untuk mendapatkan perijinan. Padahal OSS RBA dibangun untuk memudahkan sistem perijinan usaha.

Sistem perijinan teringrasi itu, menurut dia tidak dibangun dengan perencanaan yang matang sehingga menimbulkan permasalahan setelah diluncurkan. Bahkan terkesan sistem itu dibangun asal jadi sehingga wajar bila dianggap berbagai pihak hanya sebatas “lips servise”.

“Ini kebiasaan yang harus dihilangkan, buat program atau sistem yang tidak terencana sehingga terkesan asal jadi, dan menyulitkan pengusaha. Sistem yang dibangun untuk mempermudah berinvestasi, malah menjadi seperti mimpi,” katanya.

Ia mengatakan Pemprov Kepri melalui PTSP juga tidak akan dapat berbuat banyak dalam mengatasi permasalahan itu. Solusi hanya dapat diberikan oleh BKPM sehingga wajar jika pengusaha di Kepri semakin kesulitan di tengah pandemi COVID-19.

“Kami minta agar BKPM agar segera mengevaluasi OSS RBA itu, dan segera memperbaikinya sehingga pengusaha tidak sulit berinvestasi,” ucapnya. (*)

Pewarta: Antara
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *