SPPG Sungai Lakam Tutup Sementara Usai 14 Siswi Diduga Keracunan

Ketua Satgas MBG Karimun, Rocky Marciano Bawole, menyambagi dapur SPPG Sungai Lakam | Foto: Hairul S

KARIMUN – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau sementara waktu berhenti beroperasi seusai 14 siswi diduga keracunan setelah menyantap makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala SPPG Sungai Lakam Timur I, Meciridayani di Karimun, mengatakan, penghentian aktivitas SPPG itu tidak permanen. SPPG Sungai Lakam Timur masih menunggu hasil uji sampel makanan yang telah dikirimkan ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam.

Langkah tersebut sesuai dengan instruksi yang telah disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Kepri.

“Hasil koordinasi dengan Kepala Regional Kepri, diinstruksikan kami untuk tutup operasional sementara sampai masalah ini selesai,” ucapnya, Kamis, 25 September 2025.

Adapun wilayah kerja SPPG Sungai Lakam meliputi 12 sekolah baik di tingkat SD, SMP maupun SLB.

“Khusus untuk SPPG Sungai Lakam, distribusi MBG ke penerima manfaat terdiri dari 12 sekolah,” katanya menerangkan.

Menurut dia, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan apakah insiden keracunan yang dialami belasan siswi SMP Negeri 2 Karimun itu berasal dari menu yang disajikan.

“Karna apa kami belum bisa kasih kepastian, tunggu dulu hasil uji lab seperti apa dan yang berhak bicara mengenai itu adalah Dinas Kesehatan nanti,” katanya.

Sementara Ketua Satgas MBG Karimun, Rocky Marciano Bawole, mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak berspekluasi mengenai insiden ini.

“Mohon bersabar, tunggu hasil, sampel sudah dibawa ke Batam. Jangan berspekulasi dan memberikan statemen apa pun juga,” ujarnya.

Ia menambahkan, kejadian ini merupakan hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak.

“Kita doakan ini bukan kejadian luar biasa. Jadi ada sesuatu yang mungkin di luar perkiraan kita juga,” ucap Wakil Bupati Karimun tersebut.