Sjafrie Sjamsoeddin, Rekan Prabowo Lulusan Akabri Magelang 74 Jabat Menhan RI

Presiden RI Prabowo Subianto ketika bersalaman dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin usai pelantikan Kabinet Merah Putih, Senin 21 Oktober 2024. (Foto:Dok/Kemhan)

JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik jajaran menteri dan wakil menteri kabinet pemerintahannya yang diberi nama Kabinet Merah Putih, Senin 21 Oktober 2024.

Sebelum resmi dilantik sebagai Presiden RI, Ahad 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI di kabinet presiden sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi).

Untuk menggantikan posisinya, Presiden Prabowo menunjuk Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menhan yang baru.

Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) 30 Oktober 1952, Dia merupakan seorang birokrat dan tokoh militer Indonesia.

Nama Sjafrie Sjamsoeddin bukan sosok baru di bidang pertahanan. Dia sebelumnya pernah menjabat Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan sejak Desember 2019 saat Prabowo Subianto ditunjuk jadi Menhan.

Sjafrie Sjamsoeddin merupakan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan pangkat terakhir bintang tiga atau Letnan Jenderal (Letjen).

Dia berdinas di TNI sejak 1974 hingga purnawirawan pada tahun 2010. Selama berdinas Sjafrie bergabung di Korps Infanteri, Kopassus.

Prabowo Subianto dan Sjafrie Sjamsoeddin ketika sama-sama berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Baca juga: Susunan Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran, Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet

Bahkan Sjafrie Sjamsoeddin pernah tercatat bertugas dalam Operasi Seroja di Timor Timur, operasi di Aceh, serta konflik Papua.

Selain itu, Sjafrie Sjamsoeddin adalah teman Prabowo Subianto saat menjadi taruna di Akabri Darat, Lembah Tidar, Magelang. Dia masuk akademi militer pada 1971. Sementara Prabowo Subianto tahun 70. Tetapi Sjafrie Sjamsoeddin dan Prabowo lulus bersamaan dari Akabri Magelang pada 1974.

Setelah lulus dari Akabri Magelang, Sjafrie Sjamsoeddin lama bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Kemudian Sjafrie menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jakarta Raya 1996, dan setahun berikutnya dia menjadi Panglima Kodam Jaya.

Jabatan itu tetap dipegangnya hingga Jakarta dilanda kerusuhan pada 1998. Sjafrie juga pernah tercatat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI pada 2002.

Di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sjafrie juga mendapat jabatan sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.

Selain itu dia juga pernah bertugas Komandan Paspampres di masa Presiden Soeharto.