Sorgum, Pangan Alternatif Pengganti Beras yang Bergizi Tinggi

Ilustrasi nasi sorgum pengganti beras. (Foto:Dok/Cookpad)

JAKARTA – Tanaman sorgum mungkin masih asing bagi masyarakat, yang kini tengah digalakkan pemerintah sebagai pengganti beras untuk menghadapi krisis pangan.

Sorgum merupakan tanaman pangan yang tumbuh lahan kering, dan berpotensi dikembangkan di Indonesia. Sehingga sorgum dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pangan selain beras dengan kandungan gizi yang tinggi.

Seperti apa tanaman sorgum, melansir dari dkpp-jabar, maka Anda bisa dibayangkan bahwa sorgum adalah tanaman sejenis rumput-rumputan. Sorgum masih satu kerabat dengan tanaman padi, jagung, serta gandum.

Manfaat yang terkandung, sorgum memiliki karbohidrat dalam bijinya cukup tinggi, sehingga dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.

Namun sebagian besar, produksi tanaman sorgum digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, sorgum yang bermanfaat sebagai sumber pangan juga dapat diolah menjadi bioenergi (bioetanol).

Tanaman ini merupakan serealia yang berasal dari Afrika, yang memiliki iklim dan subtropis. Bahan di beberapa daerah, tanaman jenis serelia ini dikenal juga dengan sebutan cantel atau gandrung.

Tanaman pangan ini peluang budidayanya cukup baik dilakukan di Indonesia, terutama di daerah yang sering mengalami kekeringan.

Sorgum disebut-sebut dapat menjadi pengganti padi dan memiliki kadar gizi yang tinggi. Sorgum menempati posisi kelima dalam hal bahan baku sereal di dunia.

Petani sorgum di Wonogiri, Jawa Tengah. (Foto:Dok/dkpp-Jateng)
Baca juga: Lewat Program SAE Ketahanan Pangan, Rutan Tanjungpinang Sukses Tanam Padi di Pulau Dompak

Sorgum kaya akan vitamin dan nutrisi seperti niacin, riboflavin, dan thiamin. Pada bagian bijinya juga terkandung berbagai mineral seperti alium, zat besi, tembaga, magnesium, dan fosfor yang baik untuk kesehatan.

Kemudian, sorgum kaya akan zat besi yang memberikan manfaat bagi metabolisme tubuh dan sebagai pelancar peredaran darah. Metabolisme dan peredaran darah tubuh yang lancar, akan menghindarkan tubuh dari serangan anemia dan menjadikan tubuh selalu bugar.

Apalagi bagi penderita diabetes, sorgum dapat menjadi alternatif makanan pokok karena pada bijinya mengandung zat tanin yang menghasilkan enzim penghambat terserapnya karbohidrat oleh tubuh.

Enzim ini bermanfaat untuk mengontrol kadar glukosa dan insulin dalam tubuh penderita. Sederhananya, sorgum dapat menjadi solusi makanan bagi penderita penyakit gula.

Dengan adanya sorgum, maka kebutuhan pokok makanan masyarakat Indonesia tidak hanya bertumpu pada satu jenis makanan pokok saja, tapi juga jenis panganan lokal lainnya.

Pengembangan pangan itu harusnya bisa dilakukan di berbagai daerah. Melansir dari Indonesiabaik, bahwa Indonesia punya potensi yang besar untuk soal pangan lokalnya.

Bahkan Indonesia memiliki 77 jenis pangan sumber karbohidrat, 75 jenis pangan sumber protein, 110 jenis rempah dan bumbu, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, 26 jenis kacang-kacangan, dan 40 jenis bahan minuman.