Stafsus Gubernur Kepri Dilaporkan ke Polda, Sarafudin Aluan Minta Maaf ke PDIP

Sarafudin Aluan
Stafsus Gubernur Kepri, Sarafudin Aluan. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Sarafudin Aluan angkat bicara soal pelaporan dirinya ke Polda Kepri oleh PDI Perjuangan.

Saat dikonfirmasi, Sarafudin AluanĀ  tidak menepis adanya kiriman pesan singkat dirinya pada grup WhatsApp KEPRI DISCUSSION. Pesan singkat itu bertuliskan kalimat “KPK melakukan tangkap tangan Hasto Kristiyanto. KPK menemukan uang sebesar 50 M. Kalau bener. Mencret nih si Hasto. PDIP contoh preseden buruk partai dalam korupsi”.

Ia menjelaskan, pesan yang ia kirim itu bukan tulisan dirinya sendiri. Tulisan itu adalah berita dari orang lain yang ia dapatkan kemudian ia teruskan tanpa sengaja. Tulisan itu juga ia kirim sebelum keluarnya klarifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal Sekjen PDI Perjuangan.

“Pertama saya teruskan berita itu sudah sekian banyak yang meneruskan. Tidak ada satu katapun saya tambah. Setelah itu KPK baru klarifikasi. Itu sekitar pukul 2.30, KPK klarifikasi 3.45 WIB,” katanya, Jumat (30/09).

Atas penyebaran itu, Sarafudin pun meminta maaf kepada PDIP perihal kiriman pesan singkat itu. Ia mengaku kiriman itu adalah reflek dirinya lantaran sambil membalas pesan WhatsApp yang lain.

“Saya meminta maaf kepada Sekjen. Tidak ada unsur kesengajaan. karena berita itu adalah berita orang saya teruskan. Karena saya lagi balas WA saja. Itu reflek saja,” lanjutnya.

Baca juga: PDIP Kepri Laporkan Stafsus Gubernur ke Polda

Sementara itu, perihal dugaan postingan serupa di Facebook, Sarafudin mengaku tak memiliki akun Facebook. Oleh sebab itu, tentu bukan dirinya yang menuliskan pesan tersebut.

Akan tetapi, ia mengaku siap apabila harus diperiksa oleh kepolisian perihal postingan tersebut. “Saya tidak ada Facebook. Sebagai warga negara yang baik, harus kita taati. Meski sumber beritanya itu sudah jauh sekali,” katanya. (*)