Stok Vaksin Kosong, Vaksinasi COVID-19 di Kepri Terancam Macet

Vaksinasi Primer Belum Selesai, Pemerintah Sudah Ancang-ancang Beri Dosis Keempat
Tenaga vaksinator menunjukan vial vaksin yang akan dipakai dalam vaksinasi di Kota Tanjungpinang. (Foto: Albet)

Tanjungpinang – Stok vaksin di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kekosongan ditengah antusiasme masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 tinggi. Hal itu mengakibatkan stok vaksin yang ada di kabupaten dan kota di Kepri menipis.

“Kalau di provinsi (Vaksin) sudah habis semuanya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Mohammad Bisri saat ditemui di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (8/7).

Bisri menjelaskan, kekosongan itu baru terjadi belakangan ini setelah vaksin didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota di Kepri. Menurutnya, hal itu lantaran tingginya minat dan kebutuhan masyarakat terhadap vaksinasi tersebut.

“Sudah kita sebar semua. Kemarin datang sedikit. Kita kirim ke Batam semua,” ungkapnya.

Baca juga: Stok Menipis, Pemkot Batam Desak Pemprov Kepri Tambah Vaksin

Ia juga menuturkan, Pemprov Kepri telah mengajukan penambahan vaksin ke Pemerintah Pusat untuk memenuhi target vaksinasi di Kepri. Ia mengaku belum bisa memastikan kapan vaksin itu tiba di Kepri.

“Sudah kita ajukan dari kemarin 50.000 dosis,” tambahnya.

Untuk diketahui, hingga kini capaian vaksinasi di Kepri telah mencapai 56,7 persen dari 70 persen target yang sudah ditentukan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam meminta penambahan vaksin karena stok yang dimiliki mulai menipis. Hal ini dikhawatirkan akan menghambat pemenuhan target vaksinasi di kota tersebut.

“Persoalannya sekarang ketersediaan vaksin sangat sedikit, kalau vaksin itu lebih kita bisa mobilisasi lebih banyak,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat ditemui di SMP Negeri 41 Batam, Kamis (8/7).

Hingga saat ini, lanjut Amsakar, ketersediaan vaksin di Kota Batam hanya sekitar 9000 vial jenis Sinovac. Pihaknya juga meminta kepada Pemprov Kepri agar memberi perhatian daerah yang kekurangan vaksin.

“Kalau tak jadi masuk yang 2.500, ya besok bakal habis, Rabu dengan Kamis kami close (Tutup) untuk pelayanan (Vaksinasi) masyarakat,” pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet