Bidik  

Stok Vaksin Langka di Tengah Kasus COVID-19 Menggila

Ilustrasi vaksin. (Foto: Antara)

Tanjungpinang – Kekurangan stok vaksin COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mulai terdengar sejak Senin (19/7) lalu. Sejumlah sentra vaksinasi yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang maupun TNI-Polri dikerumuni massa.

Mirisnya, di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang membatasi ruang gerak masyarakat, program vaksinasi justru menimbulkan kerumunan. Padahal, PPKM Darurat diterapkan tujuannya untuk menekan lajunya penularan COVID-19.

Kerumunan yang terjadi di sejumlah sentra vaksinasi akibat stok vaksin yang tidak diimbangi dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi itu. Alhasil, hingga Jumat (23/7) kemarin, aktivitas vaksinasi tertunda.

Antre Vaksinasi Berujung Ricuh

Penantian masyarakat akhirnya pecah, di Asrama Haji contohnya. Rabu (21/07) lalu, ratusan masyarakat serentak mendatangi tempat yang katanya menjadi sentra vaksinasi.

Peristiwa itu terjadi karena masyarakat yang telah mengantre sejak pagi kecewa lantaran tidak kebagian menerima dosis vaksin COVID-19. Padahal, hari itu warga diinformasikan akan mendapat giliran vaksinasi.

Salah seorang warga, Nofri mengatakan sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB sudah tiba di lokasi dan mengantre. Namun, baru mendapatkan nomor antrean pada pukul 08.30 WIB. “Lama juga dapat antreannya,” jelasnya.

Nofri menjelaskan, sebelumnya pihak panitia tidak ada memberikan pengumuman kepada masyarakat. Menurutnya, nomor antrean baru dibagikan saat masyarakat sudah mulai ricuh.

“Nomor ini dibagikan waktu orang sudah ricuh,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Deni. Ia yang mendapatkan antrean 166 itu mengaku sudah tiga kali datang ke lokasi vaksinasi di Asrama Haji Tanjungpinang. Akan tetapi, ia selalu tidak mendapatkan giliran vaksinasi.

“Yang ketiga kali baru dapat antreannya,” tuturnya.

Ia pun menyayangkan teknis pembagian antrean oleh panitia pelaksana yang tidak melihat kedatangan masyarakat.

“Cuma tadi bagi antrean. Panitia menyuruh datang kembali pada esok hari yakni Kamis (22/07),” tandasnya.