Stunting Pasti Bersih, Inovasi Hafizha melalui Program Asuh Bintan Kasih

Stunting Pasti Bersih, Inovasi Hafizha melalui Program Asuh Bintan Kasih
Stunting Pasti Bersih, Inovasi Hafizha melalui Program Asuh Bintan Kasih
1. Sambutan Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Ramdhani dalam pra launching Rumah Asuh Bintan Kasih.
2. Hafizha Rahmadhani usai menarik tirai plang nama saat melakukan pra launching Rumah Asuh Bintan Kasih.
3. Hafizha Rahmadhani melihat langsung sarana prasarana serta fasilitas yang ada di Rumah Asuh Bintan Kasih.
4. Hafizha Rahmadhani menyuapi makanan sehat (aneka makanan penuh gizi) kepada anak-anak Balita dan Baduta.
5. Foto bersama Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani dan para orang tua serta anak-anak Rumah Asuh Bintan Kasih.
previous arrow
next arrow
 

BINTAN – Penurunan angka stunting di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) masih terus menjadi prioritas yang difokuskan beberapa pihak. Salah satunya Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani bersama para kader dan beberapa dinas terkait.

Melalui diskusi, penilaian hingga peninjauan lapangan, dikomandoi Hafizha Rahmadhani maka dilahirkan sebuah konsep Rumah Asuh Bintan Kasih.

Hafizha Rahmadhani menceritakan bagaimana kisah awal Rumah Asuh Bintan Kasih dibentuk. Keseriusan penanganan stunting lah yang pada akhirnya banyak memunculkan terobosan baru.

“Kita lihat di Seri Kuala Lobam khususnya di Teluk Sasah ini cukup tinggi angka stuntingnya. Kita maklum ya bu, orang tuanya di sini rata-rata kerja, dan ada tuntutan. Jadi, dari sini kita rembuk untuk buat Rumah Asuh yang kita namakan Bintan Kasih,” jelas Hafizha sebelum melalukan Pra Launching Rumah Asuh Bintan Kasih, Senin (05/06).

Rumah Asuh Bintan Kasih akan dioperasionalkan setiap Senin hingga Jum’at. Dilengkapi dengan pengasuh, pendamping penyuluh dan kesehatan serta tim medis yang akan datang setiap pekan untuk mengecek tumbuh kembang anak. Bahkan disediakan rantang sehat setiap harinya untuk menjamin asupan gizi demi mendukung pertumbuhan anak.

Dalam laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bintan, Aupa Samake menyebutkan, jumlah pengasuh yang mendaftar sebanyak 6 orang, dan lulus verifikasi psikolog hingga kesehatan hanya 3 orang.

“Jumlah anak stunting di sini 12 orang, yang akan dititipkan di rumah asuh hanya ada 8 orang. Dari 8 orang, 1 anak berusia 6 bulan, 1 anak berusia 8 bulan, dan 6 anak lainnya berusia 12 bulan ke atas,” kata Aupa Samake.

Rumah Asuh Bintan Kasih merupakan dukungan dari PT BIIE serta beberapa pihak lainnya. Selama 6 bulan ke depan akan dioperasionalkan di sini sambil menunggu ex Gedung Puskesmas Teluk Sasah yang sedang direnovasi untuk dijadikan Rumah Asuh Bintan Kasih secara permanen.*