BATAM – Sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City resmi pindah ke rumah baru di Tanjung Banun. Terbaru tiga KK pindah ke rumah baru yang difasilitasi Badan Pengusahaan (BP) Batam pada Jumat 11 Oktober 2024.
Pergeseraan ini menambah jumlah keluarga yang sudah pindah ke rumah baru menjadi 11 KK dari total 210 KK yang masih tinggal di hunian sementara.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menyampaikan, apresiasi kepada warga Rempang atas dukungan mereka dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari PSN Rempang Eco City.
Dimana, poyek ini diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
“BP Batam akan terus berusaha maksimal agar investasi ini berjalan sesuai dengan rencana Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Ariastuty menambahkan bahwa kawasan Rempang diyakini akan berkembang pesat dan menjadi mesin ekonomi baru di Indonesia.
Ia juga mengajak masyarakat Batam, terutama di Pulau Rempang, untuk menjaga situasi tetap kondusif agar proses investasi Rempang Eco City bisa segera terwujud dan membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
Baca juga: BP Batam Targetkan Fly Over Sei Ladi Diresmikan Desember 2024
Salah satu warga yang telah pindah ke Tanjung Banun, Kasino mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BP Batam atas dukungan selama masa transisi di hunian sementara hingga akhirnya pindah ke rumah baru. Ia juga berharap kesejahteraan masyarakat akan terus meningkat.
“Sebagai warga Pasir Panjang, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas semua bantuan hingga kami bisa pindah ke Tanjung Banun. Alhamdulillah, semua tak ada kendala,” ujar Kasino. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News