Sudah Dua Pekan, Kedutaan Bangladesh Tak Mengurus Jenazah Warganya di Batam

Kapolsek Batam Kota, Kompol Nidya Astuty Wilhelmina Huliselan. (Foto:Muhamad Ishlahuddin/Ulasan.co)

BATAM – Hampir dua pekan lamanya, pihak Kedutaan Bangladesh tak mengurus jenazah warga negaranya yakni Muhammad Zahedul Islam Sabuj (44) yang masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau di Batam.

Hingga saat ini jenazah Muhammad Zahedul Islam Sabuj masih terbujur kaku di dalam lemari pendingin.

Kapolsek Batam Kota, Kompol Nidya Astuty Wilhelmina Huliselan mengatakan, sejak 29 April 2022 lalu pasca ditemukan meninggal dunia di kamar kos-kosanya mayat tersebut tak kunjung dikebumikan.

“Pihak keluarga di Bangladesh sudah mengizinkan untuk dikebumikan di Batam. Tapi kita masih menunggu surat rekomendasi dari kedutaan mereka. Kalau belum ada kita tidak berani melaksanakannnya,” kata Nidya, Sabtu (14/5).

Nidya menceritakan awal penemuan jasad pria tersebut dari rekan kerja korban sesama kuli bangunan Wawan Rosmawan.

Saat itu, lanjut Kompol Nidya, Wawan Rosmawan ingin mengantarkan makan untuk korban ke kamar kosnya lantai 2 di Perumahan Kopkar PLN Blok L Nomor 18 Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Batam, Jumat (29/4) sekira pukul 20.30 WIB.

Berulang kali Wawan memanggil korban, namun tak ada sahutan atau jawaban dari balik pintu kamar kos itu.

Baca juga: Bongkar Peredaran Narkoba di Kampung Aceh Batam, Polisi: Pelaku Sewakan Bong ke Pemakai

Lama tak menyahut, Wawan yang penasaran langsung mendorong pintu kamar Zahedul dan kebetulan dalam kondisi tidak terkunci.

“Pas dia dorong pintu, dia lihat kawannya ini terbaring di atas kasur dengan posisi badan terlentang tanpa menggunakan baju, dan hanya menggunakan celana pendek dan kain seprai,” kata dia.

Wawan mendekat dan melihat mata korban sudah putih, saat dipegang tangannya sudah dingin, rekan korban lalu menutup mata korban sambil mengucapkan kalimat syahadat.

Wawan kemudian bergegas turun ke lantai 1, memberitahukan kejadian itu kepada pemilik kos-kosan, dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Batam Kota.

“Sekitar jam 23.30 WIB, anggota kita sampai di tempat kejadian perkara. Kami langsung mengamankan lokasi, dan menghubungi Tim Inafis Polresta Barelang,” lanjutnya.

Jenazah korban lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri dan tiba pukul 00.37 WIB, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kuat dugaan, korban meninggal dunia akibat sakit TBC paru- paru yang di deritanya,” katanya.

Baca juga: Dua Nelayan Bintan Ditemukan di Perairan Batam

Nidya berharap, pihak Kedutaan Besar Baglades yang ada di Indonesia untuk segera mengeluarkan surat rekomendasi terkait pemakaman korban.

Karena saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Intelkam Polresta Barelang untuk bisa melakukan pemakaman.

Sementara, pihak Intelkam Polresta Barelang masih menunuggu rekomendasi dari pihak Kedutaan Bangladesh.

“Karena jenazahnya korban ini sudah di RS sejak 29 April 2022 lalu. Kami masih menunggu rekomendasi dari pihak kedutaan untuk bisa menguburkan jenazah korban,” kata dia.

Sementara itu, ulasan telah mencoba menghubungi salah satu staf kedutaan besar Bangladesh untuk Indonesia via telepon, Novianty Olympianida, Sekretaris Sosial di Kedutaan Republik Rakyat Bangladesh di Jakarta mengatakan, tak bisa memberikan komentar terkait surat rekomdasi tersebut.

“Kalau meminta informasi, bapak bisa langsung hubungi ke kantor saja, kalau ke saya, saya rasa tidak pada tempatnya saya memberikan informasi,” tutupnya.